Binjai - Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Binjai, Sumatera Utara, YI alias Iwan ditangkap polisi karena memeras kontraktor pada Selasa, 19 Mei 2020 malam.
Selain Iwan, petugas gabungan Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai turut mengamankan tiga rekan Iwan, berinisial R, AN, dan PO alias Mentek.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting menerangkan, Iwan dan tiga rekannya ditangkap sesuai LP/367/V/2020/SKPT, 19 Mei 2020 tentang Tindak Pidana Pemerasan.
"Mereka ditangkap di seputaran Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bandar Sinembah, Binjai Barat," kata Siswanto, Rabu, 20 Mei 2020.
Siswanto menjelaskan, awalnya petugas kepolisian mendapat informasi tentang pemerasan yang dilakukan pengurus OKP terhadap kontraktor proyek penahan sungai di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di belakang kantor DPRD Kota Binjai.
Pada saat operasi tangkap tangan tersebut, polisi mengamankan 11 orang. Setelah gelar perkara kasus tersebut, polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka. "Sementara, tujuh orang lagi sebagai saksi," terangnya.
Tolong, anggota OKP tidak dikerasi, karena mereka tidak mau berbuat onar
Polisi, kata Siswanto juga mengamankan empat kuitansi bertuliskan uang Rp 2,5 juta sebagai barang bukti tindak pemerasan yang mereka lakukan.
Saat ini, polisi juga sedang melakukan pengejaran terhadap AR. Di mana, kata Siswanto, usai menerima sejumlah uang dari kontraktor, Iwan memberikan uang tersebut kepada AR.
Sekretaris KNPI Kota Binjai, Cheppy Irsan mengatakan, mereka awalnya mendapat informasi terhadap penangkapan Ketua KNPI oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai.
Kemudian, dirinya bersama puluhan anggota KNPI dan OKP mendatangi Polres Binjai untuk membesuk. "Namun kita tahu, tidak mungkin semua anggota yang hadir bisa masuk ke dalam (Polres Binjai), jadi mereka menunggu di depan," kata Cheppy.
Namun, saat sedang berada di depan Mapolres Binjai, puluhan polisi langsung membubarkan kerumunan dengan meletuskan belasan peluru ke udara dan mengamankan beberapa anggota OKP, termasuk Cheppy.
"Saya bilang, saya Sekretaris KNPI. Tolong, anggota OKP tidak dikerasi, karena mereka tidak mau berbuat onar. Kami hanya ingin menjenguk ketua KNPI," katanya. []
