Jakarta - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengkritisi kekosongan kursi Kepala Sekolah (Kepsek) di sejumlah wilayah seperti Banten, Semarang, dan Probolinggo.
Menurut dia, dengan ketiadaan Kepsek akan memberi dampak buruk bagi keberlangsungan dan kualitas pendidikan.
Bamsoet, sapaannya, mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk mempercepat seleksi calon kepala sekolah, utamanya di Banten dan Semarang.
"Harus segera dan tetap mengacu pada kompetensi guru yang memenuhi kriteria sebagai pemimpin sekolah, guna tidak terjadinya kekosongan yang lama, supaya proses kegiatan belajar mengajar berjalan lancar dan optimal," kata Bamsoet melalui keterangan tertulis yang diterima Tagar, Kamis, 22 Agustus 2019.
Politikus Partai Golkar ini meminta agar Kemendikbud menyiapkan sistem yang berlaku secara Nasional mengenai rencana rotasi guru berdasarkan zonasi.
"Mengingat sistem zonasi dinilai untuk menjaga netralitas, rotasi, kualitas, dan pemerataan guru di daerah," ucapnya.
Ia mengimbau kepada seluruh guru di Indonesia untuk selalu siap bertugas jika mendapat mandat ditempatkan di wilayah manapun.
"Guru harus tetap mengedepankan integritas sebagai seorang guru dan mengembangkan kemampuan diri agar dapat mengajar siswa dengan baik," katanya.
Untuk diketahui, sebanyak 200 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Lebak, Banten, 128 SD Negeri di Kabupaten Semarang, serta 30 SD dan SMP di Kabupaten Probolinggo mengalami kekosongan Kepala Sekolah. []
Baca juga: Latar Belakang Pendidikan Ustaz Abdul Somad