Jakarta, (Tagar 23/5/2018) - Ketua DPR Bambang Soesatyo mendorong fraksi partai politik di DPR maupun pemerintah untuk segera menyamakan pandangan soal revisi undang-undang Anti Terorisme (RUU Anti Terorisme) agar bisa segera disahkan.
“Saya mendorong undang-undang ini bisa ketok palu hari Jumat. Dan saya berharap, tidak ada lagi upaya untuk menghalang-halangi pengesahan undang-undang ini, berlama-lama karena kalau ada apa-apa dalam waktu dekat maka DPR lagi akan jadi kambing hitam,” ucap Bamsoet di Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/5).
RUU Anti Terorisme sendiri, menurut Bamoset sudah ditahap akhir untuk dibahas DPR maupun pemerintah pada rapat hari ini. Karena sudah tidak ada lagi pasal-pasal krusial yang alot diperdebatkan.
“Terakhir saya sudah menerima laporan, bahwa sudah tidak ada lagi pasal-pasal yang krusial, hanya tinggal menyatukan atau menyelaraskan apa yang sudah kemarin dirangkum oleh timsin (tim sinkronisasi) dan timus (tim perumus),” jelasnya.
Hanya saja, memang pencantuman motif politik pada definisi terorisme masih menjadi perdebatan. Tapi, diharapkan agar diselesaikan hari ini maupun besok.
“Sudah clear tinggal per kalimat-kalimat saja yang saya harapkan hari ini bisa selesai atau paling lambat besok sudah selesai,” tutur Manta Ketua Komisi III ini.
Meski, ada protes dengan pasal hukuman mati dari Komnas HAM bagi teroris, menurut Bamsoet, DPR tak akan mengindahkannya dan tetap memegang pasal-pasal yang telah disepakati. Ia mempersilakan Komnas HAM untuk uji materi di MK, pasca disahkan pada sidang paripurna.
“Ya itu urusan Komnas HAM. Kami akan pegang pada apa yang sudah kita sepakati. Dan jika tidak setuju, bisa uji materi di MK. Hari Jumat kita akan ketok palu dan jika ada beberpa hal yang masih ingin diprotes, silakan ke MK,” tandas Bamoset. (nhn)
Berita terkait
