Ketua DPC Partai Demokrat Disebut Penipu, Tokoh Karawang Gagal Nyaleg

Ketua DPC Demokrat Cellica Nurrachadiana sempat menyatakan menjamin dirinya masuk dalam daftar pencalegan DPRD Karawang.
Ketua DPC Partai Demokrat Cellica Nurrachadiana. (Foto: Ant/Yudhi Mahatma)

Karawang, (Tagar 27/9/2018) – Diduga karena tertipu Ketua DPC Partai Demokrat Cellica Nurrachadiana untuk maju pada Pemilu 2018, seorang tokoh masyarakat di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, gagal menjadi calon legislatif.

Rahmat Wiguna, tokoh masyarakat Karawang tersebut mengaku, sebelumnya dia diajak langsung Ketua DPC Partai Demokrat Karawang untuk mencalonkan diri pada Pemilu 2019 menjadi caleg DPRD Provinsi.

Bahkan, Ketua DPC Demokrat Cellica Nurrachadiana sempat menyatakan menjamin dirinya masuk dalam daftar pencalegan DPRD Karawang.

Mendapat jaminan masuk daftar pencalegan, dirinya langsung melakukan konsolidasi dengan melibatkan ribuan massa pendukung simpatisan dan relawan.

"Setelah mendapat jaminan seperti itu, saya langsung memenuhi syarat pencalegan sesuai ketentuan peraturan KPU," kata Rahmat Wiguna.

Rahmat menceritakan, ajakan dari Partai Demokrat untuk maju menjadi caleg itu diterima menjelang ditetapkannya Daftar Calon Sementara anggota DPRD Jawa Barat.

Rahmat mengaku mendapat tawaran caleg karena saat itu Agus Aries, caleg lain dari Demokrat menyatakan akan mundur dari pencalegan. Tapi hingga nama-nama caleg ditetapkan dalam Daftar Calon Tetap, namanya tidak ada.

"Saat itu, saya diminta menggantikan Agus Aries Riatna nomor urut 7 yang mengundurkan dari DCS. Tapi setelah ditetapkan DCT, nama yang muncul tetap Agus. Tidak ada nama saya," kata dia.

Atas kejadian itu, ia mengaku kecewa kepada Ketua DPC Partai Demokrat Celica Nurrachadiana. Sehingga dirinya menyatakan mundur dari kader Partai Demokrat.

Cellica yang dikonfirmasi mengenai hal tersebut, seperti dirilis Antaranews belum mau berkomentar. []

Berita terkait
0
Keuntungan dan Kerugian Anies Baswedan Menerima Sunny Tanuwidjaya
Apakah Anies Baswedan akan dapat keuntungan atau justru dapat kerugian dengan dukungan Sunny Tanuwidjaya yang pernah dekat dengan Ahok dan PSI.