Ketika Terjadi Brute Force, Empat Hal Ini Harus Dilakukan

Brute force adalah serangan brutal yang berusaha secara paksa menjebol sebuah server. Begini cara menghadapinya.
Ilustrasi. (Foto: SecurityDive)

Jakarta, (Tagar 19/3/2019) - Brute Force adalah istilah yang sering berkaitan dengan hacking sebuah server yang menaungi sebuah website atau sebuah jaringan tertentu. Hacking menjadi salah satu ilmu yang dipelajari oleh Hacker untuk membobol atau meretas sebuah website.

Teknik hacking atau Brute Force adalah salah satu teknik hacking untuk meretas password sebuah server, jaringan. Teknik ini memungkinkan untuk menemukan password yang ingin diretas.

Sejarah awal teknik hacking ini ada pada sebuah program komputer yang lebih mengandalkan kekuatan pemrosesan komputer dibanding kecerdasan manusia. Istilah brute force sendiri dipopulerkan oleh seorang ilmuwan komputer, Kenneth Thompson dengan mottonya "When in doubt, use brute-force (jika ragu, gunakan brute-force)."

Brute Force merupakan gabungan kata dari bahasa Inggris yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan memiliki arti "Memaksa secara kasar". Hal tersebut sesuai dengan prinsip kerja teknik ini, dimana hacker akan berusaha menjebol password pada sebuah sistem dengan mencoba berbagai kombinasi yang tertulis dalam sebuah kamus yang berupa wordlist.

Wordlist atau Common User Password Profiler (CUPP) adalah salah satu alat bantu hacker yang berfungsi untuk sekumpulan kata acak dari beberapa informasi spesifik. Jika menggunakan teknik ini, maka akan menemukan bahwa teknik ini melakukan penyerangan.

Meskipun dalam prosesnya membutuhkan waktu yang sangat lama, teknik ini sangat digemari oleh orang-orang yang bergabung dalam dunia IT. 

Saat terjadi Brute Force perlu melakukan 4 hal ini:

1. Membuat Batas kesalahan password

Cara ini kerjanya adalah memberi batasan kesalahan Password dalam 1 IP (Pengguna), sehingga setelah ada orang mencoba meretas sandi dalam jumlah yang diatur maka otomatis orang tersebut di-blacklist, sehingga masih dapat menggunakan plugin yang banyak tersedia.

2. Tambah Password untuk Cpanel

Cara ini biasanya sudah disediakan oleh penyedia hosting. Jadi sebelum terjadi serangan ke Cpanel, metode Brute force akan melewati sebuah Pop up yang meminta memasukkan username dan password yang berbeda dengan Username dan password website yang dikelola.

3. Menambahkan Captcha

Captcha adalah kata yang harus diketik yang ditambahkan pada halaman login untuk memastikan bahwa login dilakukan oleh manusia dan bukan oleh robot. Anda dapat menggunakan Plugin untuk Membuat captcha.

4. Secara Berkala Mengubah Kata Sandi

Mengubah kata sandi secara berkala untuk login wp-admin maupun untuk login C-panel dan jangan pernah memberitahukan kepada orang lain kecuali seseorang yang dipercayai. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)