Ketika Ganjar Buyarkan Kerumunan di Bandara Semarang

Teriakan Ganjar Pranowo membuyarkan kerumunan calon penumpang di terminal keberangkatan Bandara Ahmad Yani Semarang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat sidak ke terminal keberangkatan di Bandara Ahmad Yani Semarang. Didapati kerumunan calon penumpang yang tengah mengurus syarat bepergian, mengabaikan protokol kesehatan. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak mampu menyembunyikan kegusarannya saat melihat kerumunan calon penumpang di terminal keberangkatan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Selasa, 2 Juni 2020. Ganjar langsung berteriak ke puluhan warga yang mengabaikan protokol kesehatan tersebut.

"Jaga jarak semuanya, ayo. Semua jaga jarak. Ayo semua ditaati, mas-mas bisa jaga jarak tidak," kata Ganjar lantang.

Ganjar Pranowo tiba di terminal keberangkatan sekira pukul 13.00 WIB. Ia mengenakan baju putih lengan panjang dipadu celana hitam. Tampilannya yang tidak mencolok, lengkap dengan masker, membuat kaget calon penumpang yang tengah mengurus persyaratan terkait kebijakan pembatasan kepergian orang di masa pandemi Covid-19.

Jangan biarkan persiapan protokol kesehatan yang lama kita susun di bandara ini, tidak bisa dijalankan dengan baik.

Mereka sontak langsung saling menjauh dan jaga jarak. Sejumlah orang masih terlihat santai, tetap berdekatan satu sama lainnya di kursi, duduk lesehan ataupun di antrean. Namun begitu menyadari yang datang adalah Ganjar, sikap calon penumpang tersebut langsung berubah. 

Para calon penumpang yang tengah duduk di lantai langsung berdiri dan mengatur jaraknya satu sama lain. Terlebih petugas keamanan bandara menyambung imbauan sama, meski awalnya mereka juga terlihat kaget dan kelabakan dengan teriakan Ganjar.

"Petugas keamanan mana, pak polisi dan pak tentara sini, itu tolong diatur sekarang. Kalau yang tidak mau jaga jarak dan tetap berkerumun, disuruh pulang saja," ujar Ganjar saat tahu masih ada calon penumpang yang cuek dengan imbauannya.

Di hadapan petugas keamanan, gubernur berambut putih ini juga meminta agar protokol kesehatan diterapkan secara disiplin dan tegas. "Jangan biarkan persiapan protokol kesehatan yang lama kita susun di bandara ini, tidak bisa dijalankan dengan baik," ucap Ganjar.

Dalam kesempatan itu, Ganjar melihat tempat duduk yang disiapkan pengelola bandara masih kurang. Hal itu membuat banyak calon penumpang duduk di lantai dengan berkerumun. Padahal, mereka membutuhkan waktu minimal dua jam untuk antre proses pengecekan tersebut sebelum terbang.

"Tolong tambah kursinya, ambil saja dari tempat tunggu yang ada di dalam. Atau kalau tidak, itu lantainya digaris-garis supaya penumpang tertib," ucap Ganjar yang direspon petugas bandara dengan menggotong kursi.

Tak hanya melihat terminal keberangkatan, Ganjar juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke ruang tunggu pesawat dan tempat-tempat lain di bandara. Ia sebenarnya ingin sidak ke dalam pesawat untuk melihat standar protokol kesehatan saat penerbangan, tapi sayang tidak ada pesawat yang siap berangkat siang itu.

"Sore nanti pak, baru ada penerbangan. Sekarang belum ada persiapan," ujar seorang petugas bandara.

Ganjar mengaku kedatangannya secara mendadak ini setelah mendapat kiriman video yang memperlihatkan kondisi di terminal keberangkatan tersebut. 

"Saya sengaja ke sini karena dapat kiriman video dari salah satu calon penumpang yang memperlihatkan kerumunan itu. Saya lihat ini bahaya ini, makanya langsung saya sidak hari ini. Pokoknya Ahmad Yani harus beres. Penumpangnya diatur biar tidak berjubel," tutur dia.

Airport Operation and Services Senior Manager Bandara Ahmad Yani Agus Sima mengatakan pihaknya siap melakukan evaluasi. Ke depan, penerapan protokol kesehatan akan dilakukan lebih ketat.

"Akan kami evaluasi agar lebih rapi dan sesuai protokol kesehatan yang ketat. Sebenarnya kami sudah membagi tiga zona antrean untuk mengakomodir maksimal tiga penerbangan, tapi masih saja calon penumpang berkerumun," kata Agus yang siang itu mendampingi Ganjar.

Agus mengaku penumpukan pemeriksaan syarat terbang terjadi karena banyak calon penumpang yang datang lebih awal, sebelum jadwal penerbangan. 

"Sebenarnya jadwal penerbangan sore, namun sudah datang ke bandara pada pagi hari. Sehingga, saat pemeriksaan menjadi menumpuk," ucap dia.

"Nanti akan kami atur lagi lebih ketat, termasuk penambahan kursi di pintu masuk pengecekan calon penumpang." []

Baca juga: 

Berita terkait
Aksi Ganjar saat Kena Macet Akibat Rob di Demak
Turun dari mobil, Ganjar Pranowo spontan mengatur arus lalu lintas di Sayung, Demak yang macet kena banjir imbas rob.
Korupsi saat Pandemi, Ganjar: Saya Seret ke KPK
Ganjar Pranowo siap memecat dan menyeret jajarannya ke KPK jika nekat korupsi di masa pandemi Covid-19.
Disindir Fadli Zon, Ini Jawaban Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo menjawab sindiran Fadli Zon dengan menyatakan tak jadi ambil alih tugas tukang parkir. Ini setelah macet di Demak, teratasi.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.