Ketika Ahok Membimbing Daud ke Makam Basu Panca Fransetio

Ahok memperhatikan foto adiknya yang terpatri pada nisan. 'Mirip Daud ya tampangnya,' katanya pada seseorang di sampingnya.
Ahok membimbing Daud menuju makam adiknya. Dalam sejarah saudara kandung, Ahok memiliki adik yang meninggal ketika masih kecil. Adiknya itu dimakamkan dekat ayahnya di pemakaman keluarga di Bangka Belitung. (Foto: YouTube/Panggil Saya BTP)

Jakarta, (Tagar 17/2/2019) - Pada hari itu di pemakaman keluarga di Bangka Belitung, Ahok berdiri di depan makam Basu Panca Fransetio, adiknya yang meninggal dunia pada usia remaja. 

Hal itu terlihat dalam video berjudul 'Pulang Kampung' yang diunggah Ahok di akun YouTube Panggil Saya BTP.

Ahok memperhatikan foto adiknya yang terpatri pada nisan. "Mirip Daud ya tampangnya," katanya pada seseorang di sampingnya. 

Ia kemudian mendekati Daud Albeenner, tinggi Daud sudah seleher ayahnya. Ahok membimbing putra bungsunya itu ke arah makam adiknya. 

Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama BTP adalah putra pertama dari Indra Tjahaja Purnama (Tjoeng Kiem Nam) dan Buniarti Ningsih (Boen Nen Tjauw).

Ia lahir di Belitung Timur, Bangka Belitung pada tanggal 29 Juni 1966.

Basuki memiliki empat orang adik, yaitu Basuri Tjahaja Purnama (dokter PNS dan mantan Bupati di Kabupaten Belitung Timur), Fifi Lety Indra (praktisi hukum), Harry Basuki (praktisi dan konsultan bidang pariwisata dan perhotelan), dan Basu Panca Fransetio yang meninggal dunia di usia remaja. 

Keluarganya adalah keturunan Tionghoa-Indonesia dari suku Hakka (Kejia).

Makam Adik AhokMakam Basu Panca Fransetio, adik Ahok, yang meninggal dunia pada usia remaja. (Foto: YouTube/Panggil Saya BTP)

Masa kecil Basuki lebih banyak dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, hingga selesai menamatkan pendidikan sekolah menengah tingkat pertama.

Setamat dari sekolah menengah pertama, ia melanjutkan sekolahnya di Jakarta.

Di Jakarta, Basuki menimba ilmu di Universitas Trisakti dengan jurusan Teknik Geologi di Fakultas Teknik Mineral.

Selama menempuh pendidikan di Jakarta, Ahok diurus oleh seorang wanita Bugis beragama Islam yang bernama Misribu Andi Baso Amier binti Acca.

Setelah lulus dengan gelar Insinyur Geologi, Basuki kembali ke Belitung dan mendirikan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah pada tahun 1989.

Basuki menikah dengan Veronica, kelahiran Medan, Sumatera Utara, dan dikaruniai 3 orang putra-putri bernama Nicholas Sean Purnama, Nathania Berniece Zhong, dan Daud Albeenner Purnama. Basuki menceraikannya pada tahun 2018, ia mendapatkan hak asuh anak kedua dan ketiga. []

Nama panggilan "Ahok" berasal dari ayahnya. Mendiang Indra Tjahja Purnama ingin Basuki menjadi seseorang yang sukses dan memberikan panggilan khusus baginya, yakni "Banhok". Kata "Ban" sendiri berarti puluhan ribu, sementara "Hok" memiliki arti belajar. Bila digabungkan, keduanya bermakna "belajar di segala bidang". Lama kelamaan, panggilan Banhok berubah menjadi Ahok. []

Baca perkembangan berita Ahok dalam Ahok Bebas dan Ahok Menikah

Berita terkait