Ketidakpastian Terjadi di China Terkait dengan Situasi Pandemi Covid-19

Di Beijing dan kota-kota lain di China apotek kehabisan obat dan perangkat tes. Banyak staf rumah sakit yang tinggal di rumah
Seorang wanita yang memakai masker melihat laptopnya di jalan, saat pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Shanghai, China, 14 Desember 2022. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

TAGAR.id, Jakarta - Sepekan setelah China melonggarkan beberapa langkah penanggulangan Covid-19 yang paling ketat di dunia, ketidakpastian mengenai pandemi di negara berpenduduk terbanyak itu masih terasa.

Meskipun tidak ada indikasi mengenai lonjakan kasus besar-besaran seperti yang dikhawatirkan sebagian orang, pemerintah menyatakan sekarang ini pada dasarnya mustahil mendapatkan gambaran akurat mengenai jumlah aktual kasus secara nasional.

Di Beijing dan kota-kota lain di China apotek kehabisan obat dan perangkat tes. Banyak staf rumah sakit yang tinggal di rumah.

Pusat kota Beijing sebagian besar kosong pada Kamis, 15 Desember 2022. Bisnis dan restoran yang buka atau tidak mengurangi jam operasinya secara radikal, hanya menerima sedikit pelanggan.

peremuan gendong anak di rs di beijing
Seorang perempuan menggendong anaknya di Rumah Sakit Anak di Beijing, China, Rabu, 14 Desember 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Beberapa antrean terbentuk di luar apotek dan klinik demam, yang jumlahnya meningkatnya lebih dari tiga kali lipat di Beijing menjadi lebih dari 300 meskipun pemerintah mengimbau mereka yang memiliki gejala ringan agar memulihkan diri di rumah tanpa membebani sumber daya kesehatan.

Seorang warga tampak berteriak frustrasi di depan apotek yang tutup sementara selama dua jam di Beijing pada Kamis, 15 Desember 2022, pagi. Ia terdengar meminta penjelasan apakah masih ada obat pilek dan demam di sana.

Kebijakan “nol-COVID” China berupa lockdown, karantina dan wajib tes dipersalahkan karena menghambat ekonomi dan menciptakan tekanan sosial sangat besar. Dampak dari pelonggaran restriksi mulai 7 Desember 2022 lalu belum menjadi fokus.

Sementara itu berita mengenai ekonomi masih beragam. Biro Statistik Nasional (NBS) pada Kamis mengatakan output industri bernilai tambah China naik 2,2 persen per tahun.

“Output industri masih stabil pada bulan November meskipun ada dampak pandemi pada jangka pendek,” kata pejabat biro itu, Tang Weiwei, yang dikutip kantor berita resmi Xinhua.

Tingkat pengangguran di perkotaan naik sedikit menjadi 5,7 persen pada bulan November, dari 5,5 persen pada bulan sebelumnya, kata NBS.

China tidak melakukan survei pengangguran di luar kota-kota besar. (uh/ab)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
China Setop Tes Covid-19 Terhadap Awak Truk dan Kapal
Langkah Beijing menghapuskan hambatan utama dari jaringan rantai pasokannya di tengah percepatan pencabutan kebijakan nol-COVID di negara itu
0
Ketidakpastian Terjadi di China Terkait dengan Situasi Pandemi Covid-19
Di Beijing dan kota-kota lain di China apotek kehabisan obat dan perangkat tes. Banyak staf rumah sakit yang tinggal di rumah