Keterlaluan, Penipu Malah Main Ancam Wanita Kudus

Bukannya mengembalikan uang hasil penipuan, In, warga Demak malah main ancam ke korbannya, wanita asal Kudus.
Rismawati, 32 tahun, wanita asal Kudus, menceritakan kasus penipuan disertai pengancaman yang menimpanya. Didampingi kuasa hukumnya, ia melapor perkara itu ke Mapolres Kudus, Rabu, 19 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Rismawati, 32 tahun, wanita asal Desa Mlatinorowito, Kecamatan Kota, Kudus jadi korban penipuan bermodus proyek bantuan sosial (bansos). Saat meminta balik uangnya, si penipu malah main ancam.

Jengkel dengan perlakuan yang diterima, Rismawati menyerahkan perkara yang menimpanya ke Polres Kudus, Rabu, 19 Agustus 2020. Ia melaporkan kenalannya, In, warga Demak.

Itu uang Rp 17 juta hasil saya meminjam ke teman. Saya inginnya uang itu kembali.

Didampingi kuasa hukumnya, Dio Hermansyah, Risma tak sungkan membagikan kisahnya pada sejumlah awak media usai melapor ke polisi.

"Di sini saya melaporkan penipuan disertai pengancaman yang dilakukan In, warga Kabupaten Demak dengan pasal 378 KUHP," kata dia. 

Risma menyebut In menipu dirinya dengan modus proyek bansos dari Kementrian Sosial. Iming-iming bakal dapat cash back sebesar Rp 2 miliar per tim untuk sekali pencairan.

Uang senilai Rp 17 juta yang disetorkan Risma pada In justru tak jelas wujudnya. Janji bakal menerima bonus tak kunjung didapat. Malah Risma dan keluarganya mendapat sejumlah ancaman dari pihak In, usai meminta uang setorannya dikembalikan pada 15 Juli 2020 lalu.

"Itu uang Rp 17 juta hasil saya meminjam ke teman. Saya inginnya uang itu kembali," ujar dia.

Risma mengaku mengenal In secara tidak senaja saat melakukan jual beli gudang. Perkenalan yang terjadi pada bulan Juni itu berlanjut dengan penawaran proyek bansos. 

"Saya sudah beberapa kali diajak meeting ke sejumlah perusahaan membicarakan proyek bansos ini. Mereka menjanjikan setiap tanggal 20 akan ada pencairan sebesar Rp 2 miliar untuk tim. Tapi dua bulan ini berjalan tidak ada hasil," tutur dia.

Risma berharap dengan laporan ke polisi ia bisa mendapat keadilan hukum. Sekaligus uang yang telah disetorkan bisa balik lagi. 

Baca juga: 

Dio Hermansyah menambahkan pengancaman dilakukan In terhadap kliennya lewat telepon dan saat bertandang ke Kudus. Bahkan saat datang, In membawa tiga preman untuk menakuti Risma dan keluarganya. 

"Saat ditelepon untuk diminta uangnya, terlapor mengatakan hal-hal yang tidak sopan. Keesokannya mendatangi rumah, mengancam akan memenjarakan klien dan ibunya jika berani lapor ke polisi. Datang sambil bawa tiga orang pria," tutur dia. 

Terpisah, Kepala Polres Kudus Ajun Komisaris Besar Polisi Aditya Surya Dharma melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Polisi Agustinus David membenarkan adanya laporan dugaan penipuan disertai pengancaman yang masuk ke pihaknya.

"Iya ada. Nanti laporan itu akan kami pelajari dulu, untuk selanjutnya kami tindak lanjuti," ujarnya. [] 

Berita terkait
Tipu Sejumlah Wanita, TNI Gadungan di Jayapura Diciduk
Seorang pria di Kota Jayapura ditangkap karena mengaku sebagai TNI gadungan berpangkat Letnan Satu (Lettu).
Ibu di Yogyakarta Ditipu Janji Kerja Pria Asal Riau
Seorang ibu di Yogyakarta ditipu pria asal Riau dengan modus janji kerja. Uang Rp 1 juta dan handphone amblas.
Janji Dinikahi, WNA Iran Tipu Wanita Makassar Ratusan Juta
Salah seorang wanita, yang juga pengusaha di Kota Makassar inisial VA menjadi korban penipuan WNA asal Iran. Begini Modusnya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.