Kulon Progo - Pengelola Objek wisata Mangrove Jembatan Api-Api (MJAA) telah menerapkan protokol kesehatan penanggulangan Covid-19 dengan cara melengkapi sarana infrastruktur pendukung. Hal ini menandakan wisata tersebut sudah siap menyapa wisatawan yang ingin berkunjung di masa new normal.
Ketua Pengelola Wisata Mangrove Jembatan Api-Api Wahyu Indarto mengatakan sejak 23 Maret 2020 pihak pengelola menutup sementara wisata Mangrove Jembatan Api-Api sebagai bentuk upaya pencegahan penularan Covid-19. Akibat dari penutupan selama empat bulan itu, pendapatan masyarakat menurun drastis.
Memulihkan perekonomian masyarakat, pengelola kemudian mencoba membuka kembali objek wisata tersebut dan mengajukan verifikasi ke Dinas pariwisata Kulon Progo. Sebelum diverifikasi, pihak pengelola telah melengkapi dengan protokol kesehatan, seperti menyediakan sarana cuci tangan, membuat aturan wajib masker dan membuat jalur satu arah dalam menyusuri area wisata hutan mangrove.
"Seluruh area secara rutin kami semprot dengan disinfektan," ucap Wahyu, di Kulon Progo, Kamis 3 September, 2020.
Wahyu menuturkan masyarakat yang ingin menikmati keindahan alam dan spot foto yang menarik sudah bisa datang berkunjung ke objek wisata mangrove jembatan api-api ini. Salah satu spot yang menarik adalah twin tower yang mirip Menara Kembar Petronas dengan bahan dari bambu. Selain itu masih ada Jembatan Gantung Siapi-api yang cukup menantang bagi wisatawan. "Wisata ini kami mulai bangun sejak tahun 2015," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kulon Progo, Muhamad Juaini mengatakan, dalam verifikasi yang dilakukan oleh tim gugus tugas penanganan Covid-19 pada hari rabu 2 September 2020 kemarin, terlihat sejak dari kedatangan, antrean tiket masuk sampai objek wisata sudah sesuai dengan protokol kesehatan.
"Mulai dari sarana pendukung seperti tempat cuci tangan, papan imbauan penggunaan masker, dan penerapan jaga jarak maupun pengecekan suhu badan, sudah tersedia," tutur Juaini.
Meski demikian, kata Juaini, masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan dan dilengkapi. Adapun hasil dari verifikasi ini, nantinya akan dipakai untuk rekomendasi sebagai dasar operasional. []
Baca juga:
- Peraturan Pendakian Gunung Prau Selama New Normal
- Peraturan Naik Kereta Api Jarak Jauh Saat New Normal