Kesepakatan Militer Antara Australia dan Jepang

Australia berencana untuk menandatangani kesepakatan pertukaran militer dengan Jepang sehingga pasukan dari kedua negara dapat menyatukan kekuatan
PM Australia, Scott Morrison, kiri, dengan mitranya PM Jepang, Yoshihide Suga, meninjau seorang penjaga kehormatan selama upacara menjelang pertemuan di kediaman resmi Suga di Tokyo, 17 November 2020. (Foto: voaindonesia.com - Kiyoshi Ota via AP)

Jakarta - Australia berencana untuk menandatangani kesepakatan pertukaran militer dengan Jepang sehingga pasukan dari kedua negara dapat menyatukan kekuatan jika diperlukan untuk melawan China, yang telah terlibat dalam perselisihan dengan Australia selama dua minggu terakhir.

Setelah pertemuan tingkat tinggi 17 November 2020, kedua pihak mengatakan akan menandatangani perjanjian akses timbal balik tahun depan. Kesepakatan itu akan memungkinkan pasukan dari kedua negara beroperasi di wilayah pihak lain, menempatkan pasukan Australia lebih dekat dengan pasukan Amerika yang sudah ditempatkan di Jepang.

Kesepakatan itu akan membantu kedua negara memperbesar pasukan jika terjadi konflik dengan China.

Australia membuat marah China pada bulan April ketika menyerukan penyelidikan atas penanganan Covid-19. Selama sebulan terakhir, China menempatkan lebih dari 50 kapal batu bara Australia di dekat pelabuhannya, memberlakukan tarif pada serangkaian impor pertanian dan mengirimkan foto rekayasa yang menunjukkan seakan-akan tentara Australia membunuh anak-anak Afghanistan.

Jepang adalah sekutu perjanjian Amerika selama sekitar 60 tahun dan terlibat dalam sengketa kedaulatan maritim dengan China. Australia, Jepang, Amerika Serikat, dan India secara terpisah termasuk dalam Quad, sebuah kelompok yang dibentuk pada tahun 2007 sebagai wadah dialog, pertukaran informasi, dan latihan militer.

Pada 17 November 2020 Tokyo dan Canberra setuju untuk merundingkan Perjanjian Akses Timbal Balik Jepang-Australia (RAA), kata Kementerian Luar Negeri Jepang di situsnya. Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengunjungi Tokyo ketika itu untuk bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga. Jepang tidak memiliki kesepakatan serupa dengan negara mana pun selain Amerika Serikat.

Kedua pemimpin mengeluarkan pernyataan bersama yang tidak menyebut China tetapi mengutuk aktivitasnya di Laut China Selatan, di mana Beijing mengambil alih dalam sengketa kedaulatan enam negara setelah menguruk pulau-pulau kecil untuk keperluan militer.

Pemerintah Amerika secara berkala mengirim kapal angkatan laut ke Laut China Selatan sehingga membuat marah Beijing, dan menawarkan senjata ke negara-negara Asia untuk pertahanan melawan China yang memiliki kekuatan terkuat ketiga di dunia. Pemerintahan Presiden Donald Trump telah bersengketa dengan China terkait isu-isu perdagangan, akses teknologi, dan konsuler (lt/ab)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Warning Perang Korea! Australia dan Okinawa Jepang Target Rudal Korut, Inggris Siaga
Perang antara Korut dan AS dalam waktu dekat ini bisa menjadi kenyataan. Lokasi intelijen Pine Gap, Australia juga jadi sasaran rudal Korut.
Siaga Perang! Korut Luncurkan Rudal IRBM, Amerika, Australia dan Jepang Kelabakan
Gawat! Sejumlah negara dalam siaga perang di Semenanjung Korea, lantaran Korea Utara (Korut) kembali meluncurkan rudal jarak menengah (IRBM), Jumat (15/9), pukul 06.57 pagi waktu setempat. Rudal IRBM itu berkecepatan 2000 kilometer per jam dan meluncur deras di atas langit Pulau Hokkaido, Jepang, sebelum jatuh di perairan Pasifik pukul 07.06 waktu setempat.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.