Kesedihan Tito Karnavian di Pulau Nias Sumut

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melontarkan kesedihannya saat mengunjungi Pulau Nias, Sumatera Utara.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian usai acara Penganugerahan "Ormas Award 2019" di Jakarta, Senin, 25 November 2019. (Foto: Antara/Abdu Faisal)

Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melontarkan kesedihannya saat mengunjungi Pulau Nias, Sumatera Utara, Senin 9 Desember 2019. Kesedihan itu muncul karena adanya keluhan warga di sana, bahwa mereka masih merupakan daerah yang tertinggal.

Berbanding terbalik dengan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang menurut Tito, potensinya cukup mumpuni untuk dikembangkan menjadi sebuah wilayah yang maju.

"Memang ada suara pesimisme tadi 'kami daerah tertinggal', jujur, saya sedih dengarnya. Masih banyak negara yang terbatas SDA-nya tapi mampu maju dan sejahtera. Apalagi Nias yang SDA dan SDM-nya mumpuni. Tinggal bagaimana mengelola," kata Tito, dikutip dari Antara.

Dia kemudian meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bekerja sama dengan pemangku kebijakan di Pulau Nias, melakukan penganggaran untuk pengembangan potensi alam, budaya, dan kelautan di sebelah barat Pulau Sumatera itu.

"Kami minta kepada Pemprov Sumatera Utara, ini harus masuk dalam anggaran. Jangan sampai APBD hanya fokus pada belanja pegawai saja, sedangkan masyarakatnya tidak merasakan apa-apa," ujar Tito.

Dia menekankan pemerintah daerah setempat untuk menginisiasi program-program pendidikan dan kesehatan yang dapat menyentuh langsung generasi muda.

Saya minta bapak bupati, tokoh masyarakat, bangun komunikasi dan kekompakan

"Tolong diperhatikan anak-anak dan pemuda yang akan menjadi potensi bonus demografi untuk diperhatikan pendidikan formal maupun keterampilannya. Kalau buat program untuk pendidikan dan kesehatan, bukan hanya nomenklaturnya saja, tapi betul-betul dirasakan masyarakat," ujar dia.

Dalam kunjungan kerja ke Pulau Nias, Tito juga membangkitkan optimisme masyarakat Nias untuk melakukan pembangunan dan menyejahterakan masyarakatnya.

Setiap kepala daerah, menurutnya harus memiliki kemampuan kewirausahaan agar bisa menangkap peluang yang ada di wilayah itu dan bisa dikembangkan untuk menangkap sumber daya modal dan mempermudah investasi masuk.

Untuk melakukan pembangunan yang dapat dirasakan masyarakat, diperlukan kolaborasi antar seluruh pemangku kebijakan. Oleh karena itu, ia meminta kepada para bupati dan pemangku kebijakan di Pulau Nias mengutamakan sinergi dalam menyatukan visi bersama membangun Nias.

"Saya minta bapak bupati, tokoh masyarakat, bangun komunikasi dan kekompakan, itu modal untuk mempercepat pembangunan. Mohon digenjot di situ. Kami akan siap mendobrak untuk kepentingan Nias," ujarnya.[]

Berita terkait
Tito Karnavian Minta Kepala Daerah Pakai Surat Resmi
Mendagri Tito Karnavian meminta agar kepala daerah yang mau menyampaikan permasalah daerahnya dioordinasikan dan pakai surat resmi
Tito: Jakarta Macam Kampung Dibanding Beijing China
Tito Karnavian menyebut penataan Jakarta saat ini semakin tidak karuan. Kalau dulu kita menganggap Beijing seperti kampung tapi sekarang terbalik.
Tito Karnavian Keluhkan Banyak Pemda Belum Mandiri
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengeluhkan banyak pemerintah daerah masih belum mandiri dalam keuangan.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)