Bandung - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat dapat dukungan dari AstraZeneca yaitu perusahaan farmasi yang berbasis di Inggris dan Swedia dalam memerangi pandemi global Covid-19 di Jawa Barat.
Bantuan bagi Jawa Barat termasuk dalam donasi 40 ribu masker dan 400 Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas kesehatan di Indonesia, serta fasilitas edukasi melalui webcast bagi 2.300 praktisi kesehatan di Indonesia pada Maret 2020 dari AstraZeneca.
AstraZeneca melalui PT AstraZeneca Indonesia juga mendonasikan reagen Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia untuk dibagikan ke berbagai daerah termasuk Jabar.
Selain dalam penanganan Covid-19, AstraZeneca juga memiliki rencana kerja sama lain dengan Jawa Barat di bidang lingkungan, yakni pelestarian hutan dan penanaman pohon. Lewat program "AstraZeneca Forest", AstraZeneca akan menanam 20 juta pohon di Jabar dan Kalimantan dari total 50 juta pohon yang akan ditanam di seluruh dunia.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyambut baik program "AstraZeneca Forest" di Jawa Barat dan berharap pohon yang ditanam nantinya memiliki nilai ekonomi untuk kesejahteraan warga Jabar. “Yang saya ingatkan, ada perbedaan kondisi di Kalimantan dan di Jawa Barat. Di Kalimantan tidak banyak orang, tapi di Jawa Barat banyak orang. Kita usung 3P, people-profit-planet, sehingga kemiskinan terentaskan, lingkungan terselamatkan, dan manusia juga tersejahterakan,” kata Gubernur, di Gedung Negara Pakuan, Bandung, 6 Agustus 2020.
Sementara itu, Direktur PT AstraZeneca Indonesia, Rizman Abudaeri, mengatakan AstraZeneca ingin berkontribusi terhadap sustainability atau kehidupan berkelanjutan di Bumi yang dibuktikan oleh Global CEO AstraZeneca Pascal Soriot dengan program penanaman 50 juta pohon di seluruh dunia, salah satunya bersama Program Citarum Harum di Jawa Barat.
“10 juta pohon sudah dikonfirmasi akan ditanam dan sudah berjalan penanamannya di Tanjung Puting Kalimantan. Dan yang 10 juta lagi baru kita akan eksplorasi bersama proyek Citarum,” kata Rizman (Parno/jabarprov.go.id). []