Keratuan Mertasing tentang Tahta Kasepuhan Cirebon

Sikap netral Keratuan Mertasinga terkait dengan polemik perebutan tahta sultan Keraton Kasepuhan bisa berubah-ubah selaras menjelang penobatan
Keluarga Keratuan Mertasinga usai menggelar deklarasi. (Foto: Tagar/Charles).

Cirebon - Keratuan Mertasinga yang berada di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memilih netral terkait polemik perebutan tahta Sultan Keraton Kasepuhan pasca wafatnya Sultah Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat yang wafat beberapa waktu yang lalu. Hal tersebut dikemukakan saat menggelar deklarasi terhadap polemik perebutan tahta sultan Keraton Kasepuhan, Jum'at malam, 7 Agustus 2020.

Pangeran Makmur Karta Kusuma, selaku famili Keratuan Mertasinga, mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah merapatkan barisan untuk membahas polemik munculnya klaim dua pihak yang sedang memperebutkan tahta Sultan Keraton Kasepuhan. "Dengan munculnya klaim dari dua pihak yang lagi berseteru dalam perebutan tahta Keraton Kasepuhan, kami memilih untuk netral dan tidak berpihak pada siapapun," tutur Pangeran Makmur.

Keluarga turunan trah Sultan ke empat Sultan Amir Sena itu menegaskan tidak memihak pada kubu PRA Luqman Zulkaedin maupun Rahardjo Djali dengan pertimbangan polemik tersebut sudah masuk ke ranah hukum, serta lebih memilih menunggu datangnya wahyu keprabuan yang menentukan satu calon untuk mewarisi tahta Keraton Kasepuhan. "Sikap netral ini dapat berubah-ubah selaras menjelang waktu penobatan nanti," ujar Pangeran Makmur.

Tidak hanya itu, untuk meluruskan hak yang dinilai kurang benar pihaknya akan membentuk dewan famili Kesultanan Cirebon yang akan segera dideklarasikan sebelum waktu penobatan Sultan Keraton Kasepuhan XV tiba. "Kita akan membentuk dewan family Kesultanan Cirebon akan segera kita deklarasikan untuk meluruskan hak yang dinilai kami kurang benar ini," tutur Pangeran Makmur.

Sebelumnya, Sebelumnya Raden Raharjo yang mengklaim sebagai cucu Sultan Sepuh ke XI Keraton Kasepuhan Cirebon, mengikrarkan diri dengan cara dilantik sebagai Pejabat sementara (Pjs) Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon yang berlangsung di Masjid Agung Sang Cipta Rasa beberapa hari lalu.

Sementara melalui pesan singkat WhatsApp nya Pangeran Raja Adipati (PRA) Luqman Zulkaedin putra dari almarhum Sultan Sepuh ke-XIV PRA Arief Natadiningrat mengatakan Keraton Kasepuhan saat ini masih dalam kondisi kondusif, wewenang dan dalam kendali Putra Mahkota PRA Luqman Zulkaedin. []

Berita terkait
Sultan Kasepuhan Cirebon Wafat Karena Kanker
Sultan Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, Jawa Barat, meninggal dunia.
Kunjungan Wisatawan ke Keraton Kasepuhan Cirebon
Selama bulan Maret 2020 jumlah wisatawan yang berkunjung ke keraton terbesar di Cirebon ini hanya 4.000 orang