Pariaman - Seorang kepala sekolah bernama Yurnalis, 55 tahun, mengaku dijambret usai mengambil uang dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di salah satu warung di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Korban masih melapor, kami belum dapat kronologis pastinya.
Informasinya, Kepala SMPN 1 Kampung Dalam di Kabupaten Padang Pariaman itu membawa dana BOS sebesar Rp 40 juta yang baru saja ditarik dari salah satu bank di Pariaman. Lantas, dia makan di salah satu warung nasi di Kota Pariaman.
"Saat saya sedang makan, uang yang saya bawa diletakkan di dalam tas yang berada tak jauh dari saya makan. Tak lama datang seseorang yang tak dikenal menarik paksa tas yang berada dekat saya," katanya saat membuat laporan polisi di Mapolres Pariaman, Rabu, 8 Juli 2020.
Menurut Yurnalis, orang tak dikenal yang mengambil paksa tas berisikan uang itu mengenakan baju hitam dan celana pendek. Mereka beraksi dua orang.
"Yang satu mengambil tas, satu lagi menunggu di atas motor. Saat dia ambil, saya sempat mengejarnya ke luar kedai nasi, namun mereka berhasil kabur," katanya.
Akibat kejadian tersebut, Yurnalis tak hanya kehilangan dana BOS, namun juga kehilangan properti pribadi berupa dompet, gadget dan sejumlah dokumen penting lainnya.
Kasubag Humas Polres Pariaman Syafrial membenarkan peristiwa yang menimpa Yurnalis. Namun, dia belum bisa membeberkan kronologi dan kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut.
"Korban masih melapor, kami belum dapat kronologis pastinya," tuturnya.
Terpisah, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Deny Rendra Laksmana mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus jambret yang menimpa kepala sekolah tersebut.
"Pelaku belum ditangkap, sedang dilakukan penyelidikan oleh anggota," katanya. []