Kenapa SBY Sering Tidak Hadir Rapat Partai Pengusung Prabowo-Sandi?

Beberapa kali rapat koalisi partai pengusung Capres dan Cawapres Prabowo-Sandiaga tidak dihadiri oleh SBY.
Rommy vs SBY Soal AHY Cawapres Jokowi | Agus Harimurti Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Instagram/Agus Harimurti Yudhoyono)

Jakarta, (Tagar 19/9/2018) - Beberapa kali rapat koalisi partai pengusung Capres dan Cawapres Prabowo-Sandiaga tidak dihadiri oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ada apa?

Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan ketidakhadiran SBY dalam beberapa pertemuan koalisi disebabkan karena bentroknya jadwal internal Partai Demokrat.

"Bertepatan waktunya, terus ada kesibukan memimpin rapat internal Demokrat," jelas Jansen kepada Tagar News, Rabu (19/9).

Ia memberikan contoh ketidakhadiran SBY dalam rapat partai koalisi di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/9). Jansen mengatakan saat itu SBY tidak bisa hadir karena sedang rapat dengan kader Demokrat lainnya yang berlatar belakang hukum yaitu Amir Syamsudin, Sekjen Hinca Pandjaitan, Benny K Harman, Didik Mukrianto, dan yang lainnya terkait kasus Asia Sentinel.

"Dan Partai Koalisi utamanya Gerindra juga sudah tahu itu kok, karena di tengah rapat sudah dikabari ke mereka Pak SBY tidak bisa hadir karena adanya urusan internal kami yang harus segera dituntaskan diatas," paparnya.

Meskipun tak bisa menghadiri rapat, Jansen memastikan SBY siap turun gunung memaksimalkan kemenangan pasangan Prabowo-Sandi untuk kampanye mendatang.

"Dan nanti ketika tiba waktu kampanye, Pak SBY juga siap jadi Jurkam Prabowo-Sandi di beberapa daerah yang akan kita pilih untuk memaksimalkan kemenangan pasangan ini," tandasnya kepada Tagar News, Rabu (19/9).

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Emrus Sihombing, mengatakan ketidakhadiran SBY di berbagai rapat koalisi, secara teoritis bisa saja menunjukan belum adanya kesepakatan secara holistik. Menurut Emrus, ada kemungkinan komunikasi diantara partai koalisi Prabowo belum utuh.

"Tetapi secara teoritis ketidakhadiran bisa menunjukan belum adanya kesepakatan secara holistik.  Jadi, kalau ada kesepakatan, secara holistik saya kira SBY akan menyediakan waktunya untuk hadir rapat. Bisa saja proses komunikasi politik diantara ketum ini belum utuh secara kuat. Bisa dimaknai ke sana sehingga salah satu ketum tidak hadir," tandasnya.[]

Berita terkait