Kenapa Nursyono Seorang PNS Sampai Mencuri Kotak Infak di Masjid?

Kenapa Nursyono berusia 43 tahun, seorang pegawai negeri sampai mencuri kotak infak di masjid?
Nursyono seorang pegawai negeri sipil atau aparatur sipil negara, mencuri uang dari kotak infak di Masjid Al Hidayah Huta I Timbaan Nagori Maligas Tongah, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun. (Foto: Tagar/Fernandho Pasaribu)

Simalungun, (Tagar 26/3/2019) - Nursyono seorang pegawai negeri sipil atau aparatur sipil negara, mengaku telah mencuri uang dari kotak infak di Masjid Al Hidayah Huta I Timbaan Nagori Maligas Tongah, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.

Pria berusia 43 tahun itu diamankan warga, membuat pengakuan tentang perbuatannya di depan warga. Peristiwa pencurian infak masjid ini terjadi Senin (25/3) pukul 10/15 WIB.

Ia warga Huta Silulu Nagori Moho, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun. Menjadi PNS di Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Terungkapnya kasus pencurian tersebut berawal dari laporan Wagiman (50), petugas kebersihan Masjid Al Hidayah. Wagiman pergi ke rumah Ariadi (34), mengatakan kotak infak di masjid dalam keadaan terbuka.

"Coba kita lihat kotak Infaknya, sudah dibobol orang," kata Wagiman pada Ariadi.

Keduanya bergegas menuju masjid untuk memastikan kejadian itu. Sesampainya di depan pintu masjid, mereka melihat kotak infak dalam keadaan rusak, dan tak ada lagi uang di dalamnya.

Wagiman memberikan kesaksian kepada Ariadi, bahwa sebelum kotak infak tersebut rusak, ada seseorang datang untuk salat, tak lama orang tersebut cepat-cepat pergi meninggalkan masjid.

"Ada orang yang baru salat di masjid kita ini tadi, pakai sepeda motor Supra, mengenakan jaket warna merah dan helm hitam, tapi orang itu sudah pergi," katanya.

Ariadi kemudian pergi mencari pelaku, berupaya menanyakan kepada warga, menjelaskan ciri-ciri pelaku sesuai kesaksian Wagiman kepadanya. 

Ia mendapat petunjuk, orang dengan ciri-ciri tersebut sedang mengintai masjid Huta III Sidoarjo, kabupaten Simalungun, untuk kembali melakukan aksinya. Ternyata masjid tersebut dalam keadaan tertutup.

Mengetahui gerak-gerik tersangka, Ariadi mencoba mengikuti dan berkoordinasi dengan Pangulu untuk menanyakan tujuan pelaku datang ke masjid. 

Setelah berulangkali ditanyakan tujuan tersangka datang ke masjid, tersangka tidak mengakui. Kemudian setelah kembali dibawa ke Masjid Al Hidayah, tersangka tidak bisa mengelak dan mengakui perbuatannya.

Belakangan diketahui Nursyono menyembunyikan uang curiannya di bagasi sepeda motor.

Nursyono kemudian diserahkan kepada Pelsek Tanah Jawa.

Akibat kejadian tersebut, Masjid Al Hidayah mengalami kerugian senilai Rp 1.226.500.

Kanit Reskrim Polsek Tanah Jawa AKP J Sitinjak, membenarkan kejadian tersebut dan mengungkap alasan dari tersangka melakukan pencurian di Masjid Al Hidayah.

"Katanya dia gak ada uang makanya mencuri uang di kotak infak itu. Dan sekarang tersangka sudah kita tahan," ujar J Sitinjak. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.