TAGAR.id, Jakarta - Dokter umum Fransiska yang telah meniti karir di Prancis menyatakan telat menstruasi bukan indikator kehamilan. Tetapi, ada beberapa tanda-tanda lainnya yang menjadi penyebab masalah itu bisa terjadi pada wanita.
"Disini yang berperan penting adalah hormon. Seperti yang kita tahu hormon ini sangat berperan penting untuk mengatur siklus ovulasi dan siklus menstruasi pada wanita," kata dokter umum Fransiska melalui channel YouTube resminya Dokter Fransiska di Perancis yang dikutip Tagar, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Kata dia, hormon yang tidak seimbang bisa menjadi penyebab munculnya masalah dalam kewanitaan, seperti siklus menstruasi yang tidak teratur hingga PCOS (polycystic ovary syndrome). Salah satu penyebab hormon tidak seimbang bisa dikarenakan akibat obesitas.
"Berat badan ini bisa mempengaruhi keseimbangan hormon, baik obesitas maupun underweight atau badannya terlalu kurus. Ini juga sangat mempengaruhi," ucap dokter Fransiska.
Kalau dalam waktu sekitar 6 bulan sampai satu tahun kalian gak kunjung dapat menstruasi, saran saya segera periksakan diri kalian supaya mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Penyebab kedua lainnya yaitu penggunaan alat kontrasepsi hormonal, baik KB suntik, KB implan, susuk, dan lain sebagainya. "Dok saya sudah lepas KB sekian lama, sekarang saya telat menstruasi tapi kok gak positif? Bisa jadi itu adalah efek samping dari penggunaan hormon atau KB hormon sebelumnya yang menyebabkan kalian tidak menstruasi," ujar dia.
Dokter asal dari Indonesia ini mengatakan faktor dari aktivitas sehari-hari juga bisa membuat siklus menstruasi pada wanita telat atau tidak teratur, meski tidak hamil. "Aktivitas kalian bagaimana? Kalau kalian terlalu lelah, itu juga bisa mempengaruhi keseimbangan hormon," katanya.
Selain itu, telat menstruasi juga bisa dikarenakan akibat stres yang sedang dialami oleh kebanyakan wanita. "Apapun bentuk stresnya, stres pekerjaan, sekolah atau stres rumah tangga, ini sangat mempengaruhi. Stres ini diteliti sangat mempengaruhi kualitas dari hormon, mempengaruhi keseimbangan dari hormon. Jadi, jangan anggap remeh stres. Nah itulah salah satu penyebab stres menstruasi, tapi tidak hamil," tutur dokter Fransiska.
Khusus pasangan yang sudah menikah, pastinya pernah berpikir telat menstruasi menjadi tanda kehamilan. Sayangnya saat dilakukan test pack terbukti tidak hamil atau negatif.
"Biasanya tesnya kecepatan. Sangkin sudah pengennya hamil, satu dua hari telat menstruasi langsung di test pack dan hasilnya negatif. Biasanya terlalu cepat karena tubuh kita juga butuh waktu namanya ada hormon human Chorionic gonadotropin (HCG) atau hormon kehamilan," ujarnya.
Jadi jika sudah telat menstruasi beberapa hari, sebaiknya jangan membuat kesimpulan terlebih dahulu kalau Anda hamil. "Kita butuh waktu sampai pada range atau titik optimal supaya bisa terdeteksi oleh alat test pack. Jadi butuh waktu. Optimalnya telat menstruasi antara 7 sampai 14 hari," ucap dokter Fransiska.
Bila pada saat pengecekan lewat test pack ada dua garis, tetapi satu garis tersebut samar-samar, sebaiknya Anda tidak langsung memberi kesimpulan bahwa Anda hamil. "Cek hari ini hasilnya dua garis, tapi yang satu samar-samar, nah itu kalian coba tes kembali satu minggu berikutnya di test pack kembali dilihat. Biasanya dia akan menunggu waktu kurang lebih seminggu untuk betul-betul mendapatkan range yang optimal," ujar dia.
Penggunaan test pack yang kurang tepat juga hasilnya kurang akurat. Sehingga Anda disarankan memperhatikan aturan pemakaiannya. "Penggunaan test pack sangat-sangat penting gak bisa sembarangan juga karena itu mempengaruhi hasilnya. Tanggal kedaluwarsa juga harus diperhatikan, biasanya semua alat medis itu ada tanggal kedaluwarsanya. Jadi harus lihat tanggal kedaluwarsanya kapan," ucap dokter Fransiska.
Dokter Fransiska menuturkan meski tidak hamil, telat menstruasi hingga berbulan-bulan menjadi suatu hal yang tidak normal. Sehingga, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter kandungan mengenai persoalan tersebut agar mendapatkan penanganan yang tepat.
"Jadi sarannya segera temui dokter kandungan untuk dilakukan pemeriksaan. Buat teman-teman setelah menggunakan alat kontrasepsi, baik pil KB, suntik, KB IUD (KB spiral) atau susuk, atau implan, saran saya ayo periksakan juga. Jadi jangan dianggap remeh, mungkin itu bisa dibilang salah satu efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi hormonal," ucapnya.
Apabila sudah bertahun-tahun tidak kunjung menstruasi, sebaiknya jangan dibiarkan begitu saja. Sebab, hal ini harus diatasi secepat mungkin untuk menghindari permasalahan yang berkelanjutan.
"Kalau dalam waktu sekitar 6 bulan sampai satu tahun kalian gak kunjung dapat menstruasi, saran saya segera periksakan diri kalian supaya mendapatkan penanganan lebih lanjut," tutur dokter Fransiska. []
Baca juga: