Kenali 4 Penyebab Dehidrasi yang Mungkin Anda Alami

Siapa pun dapat mengalami dehidrasi, tetapi kondisi ini sangat berbahaya bagi anak kecil dan lansia.
Ilustrasi dehidrasi. (Foto: Tagar/Freepik)

TAGAR.id, Jakarta - Dehidrasi dapat terjadi ketika tubuh kekurangan lebih banyak cairan daripada yang diminum. Tubuh membutuhkan cairan dalam menjalankan fungsi normalnya, jika tubuh kekurangan cairan maka akan mengalami dehidrasi yang berakibat beberapa fungsi organ tubuh tidak dapat berjalan sesuai fungsinya.

Siapa pun dapat mengalami dehidrasi, tetapi kondisi ini sangat berbahaya bagi anak kecil dan lansia. Fungsi cairan pada tubuh sendiri sangat berguna bagi sendi dan mata, membantu pencernaan, membuang racun pada tubuh dan menjaga kulit tetap sehat.

Rasa haus tidak selalu menjadi indikator awal yang dapat diandalkan dari kebutuhan tubuh akan cairan. Banyak orang, terutama lansia, tidak merasa haus sampai mereka mengalami dehidrasi. Itulah mengapa penting untuk meningkatkan asupan air saat cuaca panas. Dilansir dari Medicalnewstoday, berikut adalah 4 penyebab dehidrasi bagi tubuh.

1. Diare dan muntah – muntah

Diare yang berkepanjangan dan hebat dapat menyebabkan kehilangan air dan elektrolit yang sangat banyak dalam waktu singkat. Hal ini lantaran usus besar menyerap air dari bahan makanan dan diare mencegah hal ini terjadi. Jika Anda muntah bersamaan dengan diare maka tubuh kehilangan lebih banyak cairan dan mineral. Hal ini akan menyebabkan beberapa organ tubuh tidak dapat menjalani fungsinya dengan normal.

2. Olahraga berat

Saat tubuh melakukan olahraga berat maka tubuh akan mengeluarkan keringat. Berkeringat adalah bagian dari proses pendinginan alami tubuh. Saat tubuh menjadi panas, kelenjar keringat akan aktif untuk melepaskan kelembapan dari tubuh dalam upaya untuk mendinginkannya. Cara kerjanya adalah dengan penguapan.

Cuaca panas dan lembap serta aktivitas fisik yang berlebih semakin meningkatkan kehilangan cairan akibat berkeringat. Pastikan cukup minum air saat akan melakukan olahraga berat agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

3. Demam

Siapa sangka saat tubuh dalam kondisi demam juga menyumbang peran dalam dehidrasi. Jika tubuh mengalami demam, tubuh akan secara otomatis mengeluarkan cairan melalui permukaan kulit dalam upaya untuk menurunkan suhu tubuh.

Demam akan menyebabkan tubuh menjadi berkeringat sehingga jika tubuh tidak mendapat air yang cukup maka hal tersebut dapat memperbesar kemungkinan tubuh untuk mengalami dehidrasi. Pastikan untuk minum air yang cukup jika kamu sedang demam, air kelapa hijau juga sangat baik untuk mengembalikan cairan dalam tubuh karena mengandung banyak elektrolit alami yang dibutuhkan tubuh.

4. Sering buang air kecil

Hal satu ini biasanya disebabkan oleh diabetes yang tidak terkontrol, tetapi juga dapat disebabkan oleh alkohol dan obat-obatan seperti diuretik yang merangsang tubuh untuk meningkatkan kecepatan dan volume buang air kecil sehingga menyebabkan hilangnya elektrolit dalam urin.

Buang air kecil adalah cara normal tubuh untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Beberapa kondisi dapat menyebabkan ketidakseimbangan tubuh yang berakibat dapat meningkatkan produksi urin berlebih. Jika tidak mengganti cairan yang hilang melalui buang air kecil yang berlebihan, maka tubuh akan berisiko mengalami dehidrasi.


(Fauzi Maulana Rizqi)

Berita terkait
Bahaya Dehidrasi, Berikut 8 Tanda Tubuh Alami Dehidrasi
Jadi masalah serius bila tidak ditangani. Ayo kenali berbagai tanda dan gejala dehidrasi yang harus Anda waspadai.
Tips Cegah Tubuh Dehidrasi Selama Puasa
Ketika menjalankan ibadah puasa, tubuh terkadang mengalami dehidrasi. Berikut tips cegah dehidrasi selama puasa.
Minuman yang Bisa Mengatasi Dehidrasi Selama Puasa
Selama puasa, pastikan tubuh tercukupi dengan cairan untuk mencegah dehidrasi. Berikut minuman yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi dehidrasi.
0
Tips Mengatasi Overthinking yang Membahayakan Kesehatan Jiwa
Tanpa disadari, perilaku overthinking dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, baik dari fisik maupun psikis.