Kenali 4 Jenis Laporan Keuangan Manufaktur

Daftar laporan yang tertera pada laporan keuangan diantaranya adalah laporan neraca, paba rugi, arus kas dan perubahan modal.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Laporan keuangan perusahaan manufaktur adalah informasi tertulis yang menerangkan rincian kondisi keuangan suatu perusahaan manufaktur pada satu periode tertentu. Pengertian tersebut didasarkan pada makna laporan keuangan dan perusahaan manufaktur secara terpisah.

Laporan keuangan sendiri merupakan catatan tertulis yang menerangkan kondisi keuangan suatu perusahaan pada satu periode tertentu. Daftar laporan yang tertera pada laporan keuangan diantaranya adalah laporan neraca, paba rugi, arus kas dan perubahan modal.

Sementara perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak pada fokus kegiatan pengelolaan bahan baku atau bahan mentah menjadi produk jadi dan berlanjut hingga proses distribusi atau penjualan secara langsung. 

Adapun beberapa klasifikasi yang terdapat pada perusahaan manufaktur yakni meliputi persediaan bahan baku, persediaan bahan proses dan persediaan barang jadi.

Berdasarkan jenisnya laporan keuangan manufaktur dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut.


1. Laporan harga pokok produksi manufaktur

Perusahaan manufaktur beroperasi dalam kegiatan utama berupa produksi barang mentah menjadi barang jadi, maka terdapat biaya pengeluaran produksi yang dilaporkan dalam bentuk harga pokok produksi. Laporan ini berfungsi untuk mengetahui nilai persediaan bahan pokok produksi serta nilai biaya overhead yang dikeluarkan selama proses produksi tersebut.

Harga pokok produksi juga berpengaruh terhadap harga jual barang jadi yang akan dipasarkan maupun diterima oleh konsumen. Diantara biaya-biaya yang terdapat pada laporan ini adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.


2. Laporan laba rugi manufaktur

Secara garis besar, laporan laba rugi pada perusahaan manufaktur adalah sama dengan laporan laba rugi yang terdapat pada laporan keuangan biasa. Yaitu terdiri atas bagian yang menunjukkan nilai pendapatan serta nilai selisih yang menghasilkan keuntungan atau kerugian terhadap satu periode yang telah dilalui.


3. Laporan neraca manufaktur

Neraca perusahaan manufaktur dibuat sebagaimana neraca keuangan pada umumnya. Pada bagian neraca perusahaan manufaktur terdapat laporan perihal aktiva dan pasiva. Laporan aktiva menunjukkan sumber keuangan utama yang diperoleh perusahaan termasuk aset perusahaan berupa kas, piutang, persediaan dan lain-lain. Sementara untuk laporan pasiva berisi hutang serta modal yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur.


4. Laporan perubahan modal manufaktur

Bagian keempat yaitu laporan perubahan modal yang berisi nominal modal awal perusahaan, perubahan modal, nilai deviden yang dibagikan kepada pemegang saham serta laporan keuangan lain yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan manufaktur. Sebagaimana laporan perubahan modal perusahaan lainnya, perusahaan manufaktur juga menyusun bagian ini secara sama. []

(Sri Wahyuni Sitorus)


Baca Juga



Berita terkait
5 Perusahaan Bidang Manufaktur Makanan dan Minuman Terbesar di Indonesia
Jenis perseroan ini juga terdaftar pada bursa efek berdasarkan besaran saham yang diperdagangkan dengan tingkat likuiditas masing-masing.
4 Perusahaan BUMN yang Bergerak di Sektor Industri Manufaktur
Industri manufaktur menjadi penopang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Karena itulah industri ini juga menyerap banyak tenaga kerja.
PMI Manufaktur RI Tembus Rekor Tertinggi, Kalahkan ASEAN dan Korea
Tingkat ekspansi di sektor manufaktur Indonesia mencapai rekor baru pada Mei 2021 yang tercermin dari PMI index yang menembus level 55,3.
0
5 Alasan Teratas untuk Berinvestasi di Reksa Dana
Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan uang lebih tinggi dibandingkan penawaran perbankan.