Kenaikan Suku Bunga dan Optimisme Teknologi Dongkrak Harga Saham di AS dan Eropa

Keuntungan dari ekuitas di London, Frankfurt dan Paris menyaksikan percepatan setelah ECB dan BoE
Pasar saham Eropa dan AS sebagian besar naik, sementara IHSG Nasdaq naik hampir tiga persen hari Kamis, 2 Februari 2023. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Jakarta - Pasar saham Eropa dan Amerika Serikat (AS) sebagian besar naik pada hari Kamis, 2 Februari 2023, setelah Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England (BoE) menaikkan suku bunga, mengikuti langkah bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) yang menaikkan suku bunga sekali lagi untuk mendinginkan inflasi yang melangit.

Pendapatan melebihi perkiraan dari Facebook Meta telah ikut mendorong kenaikan harga saham teknologi dan menyebabkan IHSG Nasdaq naik hampir tiga persen, sementara Google, Apple dan Amazon akan melaporkan pendapatan mereka pada penutupan bursa hari Kamis, 2 Februari 2023, waktu Amerika.

Keuntungan dari ekuitas di London, Frankfurt dan Paris menyaksikan percepatan setelah ECB dan BoE masing-masing mengumumkan kenaikan suku bunga setengah persen, seperti yang telah diantisipasi. DAX Jerman naik 2,2 persen mencapai level tertinggi dalam 11 bulan.

Nilai tukar Euro maupun pound turun sekitar satu persen terhadap dolar, sebelum bangkit kembali, meskipun kenaikan suku bunga ECB dan BoE lebih besar dari kenaikan seperempat persen oleh Fed.

bank sentral asBendera Amerika Serikat berkibar di atas gedung Federal Reserve di Washington, DC, 4 Mei 2021. (Foto: voaindonesia.com/AP/Patrick Semansky, File)

ECB mengatakan kenaikan setengah persen lagi akan dilakukan pada bulan Maret, dan menambahkan bahwa kenaikan itu akan “tetap berada di jalur dalam menaikkan suku bunga secara signifikan dengan laju yang stabil.”

Langkah yang diambil oleh CEB dan BoE itu mengikuti Federal Reserve yang mengatakan ekonomi AS bergerak ke arah inflasi yang lebih rendah tetapi direncanakan masih akan ada kenaikan suku bunga lagi.

Gubernur Fed Jerome Powell mengatakan “proses dis-inflasi telah dimulai” tetapi “kenaikan suku bunga yang berkelanjutan”' akan dibutuhkan. Ia mengatakan “kasus dasarnya”' adalah bahwa target inflasi Fed sebesar 2% dapat dicapai “tanpa penurunan atau peningkatan signifikan angka pengangguran.”

Kenaikan suku bungan acuan terbaru mendorong suku bunga pinjaman semalam Fed ke tingkat tertinggi dalam 16 tahun dari 4,5% menjadi 4,75%, naik dari tingkat yang mendekati nol awal tahun lalu. (lt/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Bank Sentral Amerika Serikat Naikkan Suku Bunga Acuan 0,25 Persen
Dalam pengumuman resmi Kepala Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Jerome Powell, mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 0,25 persen