Kementerian PUPR Lanjutkan Penataan Kawasan Labuan Bajo

Pembangunan infrastruktur untuk penataan kawasan wisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo.
Kementerian PUPR terus bangun Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Labuan Bajo - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk penataan kawasan wisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Dengan kawasan wisata yang semakin tertata dengan baik, diharapkan dapat menjadi destinasi wisata premium yang menarik minat turis mancanegara.

"Segmentasi yang ditarget di Labuan Bajo berbeda dengan di Manado, sebab di sini segmentasinya premium. Untuk itu penataan kawasan di Labuan Bajo ini penting sekali," kata Presiden Jokowi usai meninjau lokasi rencana penataan kawasan Puncak Waringin, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Rabu 10 Juli 2019, dikutip dari Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR.

Turut mendampingi Presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur NTT Victor B. Laiskodat, dan Bupati Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Agustinus Ch Dula.

Upaya meningkatkan target wisatawan ke Labuan Bajo akan dilakukan secara bertahap, dengan pembenahan infrastruktur yang akan menjadi prioritas. Sebagai contoh, Presiden mengatakan mulai tahun ini Kementerian PUPR akan melakukan pekerjaan peningkatan trotoar dan Jalan Soekarno Hatta. 

"Sehingga turis dapat berjalan disini sambil menikmati pemandangan," ujar Presiden.

Presiden juga menyambut baik rencana penataan kawasan Puncak Waringin yang akan menjadi salah satu pilihan lokasi wisata baru di Labuan Bajo. "Lokasi yang saya lihat di atas tadi akan dikerjakan, dirapihkan untuk menjadi pusat handicraft (cinderamata) di Labuan Bajo," kata Presiden Jokowi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan Kementerian PUPR terus melanjutkan dukungan penyediaan infrastruktur bagi KSPN Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur untuk mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Pasalnya, Labuan Bajo yang berada di Pulau Flores merupakan gerbang bagi wisatawan yang ingin meneruskan wisatanya ke Pulau Komodo, Pulai Rinca, dan Pulau Padar.

"Kawasan wisata harus di tata betul, selanjutnya diperlukan partisipasi masyarakat untuk menjaga kebersihan, agar menjadi kota yang betul-betul dirawat," kata Menteri Basuki.

Lingkup pekerjaan yang akan dilakukan yakni penataan Puncak Waringin, penataan kawasan Kampung Baru, penataan integrasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dengan kawasan wisata kuliner Kampung Ujung, peningkatan trotoar dan Jalan Soekarno Hatta, pengembangan kawasan wisata Goa Batu Cermin, serta pengembangan sektor air minum dan sanitasi Labuan Bajo.

Untuk penataan kawasan Puncak Waringin, Kabupaten Manggarai Barat, akan dikerjakan secara bertahap pada tahun 2019-2020. Pembangunan Tahap I pada 2019 akan diselesaikan pembangunan Gedung Utama seluas 350 m2 setinggi 2 lantai untuk lounge dan pusat cinderamata serta viewing deck.

Selanjutnya pada tahun 2020 akan dibangun bangunan komersil seluas 525 m2 setinggi 2 lantai, untuk kios lengkap dengan mushala serta toilet dan area tenun. Selain itu akan dibangun Ruang Terbuka Publik sekitar 1.700 m2 yang dilengkapi dengan amphitheater seluas 267 m2 dan area parkir seluas 235 m2.

Penataan lanjutan juga akan dilakukan di salah satu daerah penyangga Labuan Bajo yaitu Kampung Baru dengan pekerjaan pembangunan ruang terbuka publik, toilet wisata, dermaga nelayan, dan Jalan Gertak Bukit Pramuka (460 m). 

Sebelumnya pada tahun 2017-2018, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya telah membelanjakan anggaran sebesar Rp 40,35 miliar untuk penataan kawasan di 4 lokasi yakni Kampung Ujung, Kampung Air, Kampung Tengah dan Pulau Komodo. []

Berita terkait
0
Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kapolri menekankan penguatan sinergitas TNI-Polri menjadi salah satu kunci utama dalam menyukseskan dan mewujudkan visi Indonesia Emas.