Advertorial - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan bantuan berupa zakat, infak dan sedekah (ZIS) kepada 282 anggota Ikatan Pensiunan PUPR (IPPU) yang kurang mampu. Dana ZIS ini dikumpulkan dari IPPU, anggota Pengajian Ibu-ibu warga PU Husnul Khotimah dan anggota Dharma Wanita Persatuan PUPR sebanyak Rp 141 juta.
Mengutip Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, anggota IPPU masing-masing menerima ZIS senilai Rp 500 ribu dan kain sarung dari Menteri PU Periode 2004-2014 Djoko Kirmanto. Pemberian ZIS disaksikan langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Gedung Kementerian PUPR, Rabu, 10 Juni 2020.
Karena kami-kami semua yang sekarang aktif, nanti juga pasti akan menjadi anggota IPPU.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pemberian ZIS dilakukan secara sederhana di Kantor IPPU, Gedung Heritage Lantai 1 Kementerian PUPR. Pemberian ZIS ini juga biasanya dilakukan sebelum Idul Fitri, tetapi karena adanya pandemi Covid-19 dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kegiatan ini baru bisa terlaksana sekarang.
Meskipun dilaksanakan tidak sesuai jadwal, Menteri Basuki mengapresiasi kepedulian pegawai Kementerian PUPR untuk terus mendukung dan membantu IPPU. Ia pun berharap nilai bantuannya dapat terus bertambah dari tahun ke tahun.
"Karena kami-kami semua yang sekarang aktif, nanti juga pasti akan menjadi anggota IPPU," kata Menteri Basuki.
Warga IPPU yang menerima bantuan khususnya yang berada di komplek-komplek PU. Di antaranya dari Komplek Sapta Taruna I Pasar Jumat, Komplek Sapta Taruna II Margahayu Bekasi, Komplek Pengairan Rengas Ciputat Tangerang Selatan, Komplek Bina Marga 2 Jakarta Timur, Gunung Putri Bogor dan Bandung.
Salah satu tujuan didirikannya IPPU adalah untuk melanjutkan silaturahmi antar pensiunan maupun dengan yang masih aktif. Silaturahmi disini tidak hanya bertemu dan berkomunikasi tetapi juga saling bantu membantu.
Selain memberikan ZIS kepada pensiunan PUPR, sebelumnya karyawan Kementerian PUPR juga telah memberikan bantuan sosial (bansos) yang terkumpul sebanyak 57.000 paket sembako yang disalurkan kepada masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 di seluruh Indonesia.
Bansos ini di antaranya diberikan kepada 200 pemangkas rambut yang tergabung dalam Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG), 85 penjahit yang tergabung dalam Perkumpulan Penjahit Pondok Gede Jatimakmur dan 200 anggota Persatuan Wartawan Indonesia.
Bansos juga telah disalurkan secara serentak ke 34 provinsi di Indonesia dengan rincian 12.761 paket di Pulau Sumatera, 13.926 paket di Pulau Jawa, 1.175 paket di Pulau Bali, 985 paket di Nusa Tenggara Barat, 992 paket di Nusa Tenggara Timur, 4.510 paket di Pulau Kalimantan, 9.120 paket Pulau Sulawesi serta 7.670 paket di Provinsi Maluku dan Papua.[]
