Kementerian PUPR Bedah 445 Rumah di Tabanan Bali

Kementerian PUPR memberikan bantuan bedah rumah sebanyak 445 rumah di Kabupaten Tabanan Provinsi Bali.
Kementerian PUPR memberikan bantuan bedah rumah sebanyak 445 rumah di Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. (Foto: dok. Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR)

Tabanan - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan bantuan bedah rumah sebanyak 445 rumah di Kabupaten Tabanan Provinsi Bali.

Penyaluran dana BSPS sebesar Rp 17,5 juta untuk peningkatan kualitas rumah.

Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni (RTLH) masyarakat di Pulau Dewata tersebut.

"Kami berharap pelaksanaan Program BSPS atau bedah rumah ini dapat membantu masyarakat di Tabanan Bali agar bisa memiliki rumah yang layak huni," ujar Kepala Sub Direktorat Fasilitasi Pemberdayaan dan Kemitraan Direktorat Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Niken Nawangsasi mewakili di Balai Desa Buwit, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan Provinsi Bali, Jum'at, 15 November 2019.

Mengutip Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Niken mengatakan BSPS merupakan salah satu dari pelaksanaan Program Satu Juta Rumah yang dilaksanakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rumah yang layak bagi masyarakat. 

Untuk itu, kata dia, pihaknya berharap dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk mensukseskan program yang dikenal masyarakat dengan program bedah rumah tersebut.

"Di Kabupaten Tabanan ini Kementerian PUPR menyalurkan bantuan bedah rumah sebanyak 445 unit rumah," ucapnya.

Niken mengatakan, pemerintah hanya akan memberikan bantuan BSPS hanya satu kali kepada masyarakat yang memiliki RTLH. Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan rumah yang layak.

Salah satu syarat untuk mendapatkan BSPS adalah tanah untuk lokasi pembangunan merupakan tanah milik masyarakat sendiri dan kondisi rumahnya benar-benar tidak layak huni. 

Rumah yang telah dibedah diharapkan dapat menjadi tempat pembinaan keluarga sejahtera dan menjadi aset bagi masyarakat.

"Penyaluran dana BSPS sebesar Rp 17,5 juta untuk peningkatan kualitas rumah dan Rp 35 juta untuk pembangunan rumah baru hanya untuk stimulan saja," ucapnya. 

Bantuan itu, lanjut dia, disalurkan dalam bentuk bahan material dan sebagian untuk upah tukang sehingga masyarakat juga harus memiliki keswadayaan untuk membangun rumah. Ia mengatakan dalam BSPS pemerintah juga berharap rumah yang dibedah bisa memiliki konstruksi yang baik. Selain itu pencahayaan dan fasilitas kamar mandi di dalam rumahnya pun harus diperhatikan.

"Kami juga berharap ke depan Kabupaten Tabanan bisa menuntaskan RTLH melalui BSPS ini," katanya.

Kepala SNVTPenyediaan Perumahan Provinsi Bali, I Wayan Suardana menyampaikan, pembangunan rumah swadaya di Kabupaten Tabanan dilaksanakan melalui dana APBN sebesar Rp 7,787 Milyar. Setiap unit rumah yang dibedah mendapatkan dana sebesar Rp 17,5 juta.

"Kami mengalokasikan dana Rp 17,5 juta untuk setiap unit rumah. Dana tersebut disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk bahan material bangunan Rp 15 juta dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang," katanya.

Sementara itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Tabanan, I Gusti Agung Nyoman Kamasan menyatakan bahwa pihaknya mengucapkan terimakasih atas bantuan perumahan yang telah disalurkan Kementerian PUPR selama ini. 

Pemerintah Kabupaten Tabanan juga berharap Program BSPS ini bisa terus berlanjut mengingat masih banyak masyarakat yang termasuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang membutuhkan bantuan ini.

Berdasarkan data yang ada, Kementerian PUPR mulai tahun 2016 hingga 2019 telah menyalurkan BSPS sebanyak 1.652 unit rumah. Bantuan perumahan tersebut tersebar di lima kecamatan di 20 desadesa.musim 8 yang ada di Tabanan.

"Kami masih memerlukan bantuan bedah rumah untuk 2.880 unit rumah. Untuk jumlah rumah yang di bedah di Desa Buwit ini jumlahnya hanga 27 unit," katanya.

Salah seorang penerima BSPS di Tabanan, I Nyoman Eka Putra menyatakan, dirinya beserta keluarga mendapatkan dana BSPS sebesar Rp 17,5 juta dari Kementerian PUPR. 

Dana tersebut kemudian digabungkan dengan dana tabungan pribadi serta pinjaman dari bank untuk membangun rumahnya yang sebelumnya tidak layak huni.

Saat ini rumahnya telah dibangun dengan konstruksi bangunan yang baik karena dalam pelaksanaan pembangunan ini dirinya didampingi Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Program BSPS. Meskipun dindingnya masih belum di plester, tapi dirinya bersyukur karena dinding, lantai dan atap rumahnya kini jadi lebih baik.

"Dulu rumah saya nggak ada kontruksi bangunan yang baik. Kadang atapnya juga bocor dan lantainya pun hanya semen biasa. Tapi sekarang berkat dana BSPS rumah keluarga saya jadi lebih baik," katanya.

Dirinya juga berharap kepada pemerintah agar tetap melanjutkan program BSPS ini. Hal itu dikarenakan masih banyak tetangga rumahnya yang kondisi rumahnya tidak layak huni.

"Kalau perlu dana bantuannya ditambah dan program BSPS ini tetap berlanjut di tahun depan," katanya. []

Berita terkait
Kementerian PUPR Siapkan TPA Regional Mamitarang
Kementerian PUPR tengah menyiapkan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah skala regional yakni TPA Regional Mamitarang.
Strategi Kementerian PUPR untuk Program Satu Juta Rumah
Kementerian PUPR telah menyiapkan sejumlah strategi dan inovasi khusus untuk pelaksanaan Program Satu Juta Rumah ke depan.
Program Kementerian PUPR di Bunaken dan Pantai Paal
Kementerian PUPR akan menata kawasan Pulau Bunaken dan Pantai Paal Likupang untuk menjadi destinasi wisata laut kelas dunia di Sulut.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.