Kementerian PUPR Bangun Bendungan Baru di Sejumlah Provinsi

Kementerian PUPR terus menambah pembangunan bendungan baru di sejumlah provinsi untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional.
Salah satu wujud bendungan yang dibangun Kementerian PUPR (Foto:Tagar/dok.Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Advertorial - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menambah pembangunan bendungan baru di sejumlah provinsi untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional. Salah satu bendungan yang sudah rampung dan mulai melakukan pengisian air (impounding) adalah Bendungan Tapin yang berada di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Mengutip Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilakukan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. Kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki.

Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Fikri Abdurrachman mengatakan, proses impounding telah dimulai sejak 2 Oktober 2020 lalu dan direncanakan akan berlangsung hingga Maret 2021. "Daerah genangan akan diisi sampai dengan ketinggian bangunan pelimpah, diharapkan sudah tidak ada lagi aktifitas masyarakat di area genangan demi keselamatan dan kelancaran proses penggenangan," jelasnya.

Keberadaan bendungan ini diharapkan juga dapat menyediakan air baku untuk wilayah Rantau yang menjadi Ibu Kota Kabupaten Tapin sebesar 500 liter/detik, mereduksi banjir sebesar 107 m3/detik, konservasi air (ground water recharge), destinasi wisata di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapin, dan sumber air untuk PLTA sebesar 3,30 MW. Pembangunan bendungan telah dimulai akhir 2015 dengan biaya sebesar Rp 1,058 triliun.

Bendungan Tapin dilengkapi dengan akses jalan masuk sepanjang 21 kilometer dengan lebar 7 meter, kantor pengelola, rumah dinas, tempat ibadah, toilet, gardu pandang, dan rumah genset. Untuk bendungan utama memiliki tinggi 70 meter dengan konstruksi terowongan pengelak sepanjang 430 meter, cofferdam setinggi 29 meter serta spillway (pelimpahan) sepanjang 234 meter dan lebar 10-19 meter.

Selain bendungan, Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air juga melakukan pembangunan dan rehabilitasi Jaringan Irigasi Pitap di Kabupaten Balangan untuk meningkatkan suplai air ke area pertanian. Daerah Irigasi (DI) Pitap dibangun dengan biaya Rp 258 miliar yang akan menjadi penyuplai air irigasi untuk area seluas 4.755 hektare.

Selanjutnya tahun 2018 telah diselesaikan pembangunan DI Batang Alai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah untuk menyuplai 5.000 Ha dengan biaya Rp 227 miliar dan DI Amandit di Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk menyuplai area pertanian 5.472 hektare dengan biaya Rp 88 miliar. []

Baca juga:

Berita terkait
Upaya Kementerian PUPR Atasi Dampak Sosial Ekonomi Pandemi
Sebagai bentuk mitigasi dampak sosial dan ekonomi akibat Pandemi COVID-19 Kementerian PUPR pada TA 2020 melaksanakan Padat Karya Tunai.
Kementerian PUPR Manfaatkan Aspal Buton Bangun Jalan
Kementerian PUPR memanfaatkan produk Aspal Buton (Asbuton) pada pekerjaan preservasi dan pembangunan jalan di Indonesia.
Kementerian PUPR Antisipasi Banjir Lahar Gunung Merapi
Kementerian PUPR rehabilitasi Sabo Dam di Provinsi Jawa Tengah, untuk mengantisipasi banjir lahar dari Gunung Merapi.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.