Kementan RI Targetkan Satu Juta Petani Muda Millenial

Menentan RI sangat konsen terhadap regenerasi petani, ini target petani muda milenial tiap tahunnya.
Bincang Asik Pertanian Indonesia (Bakpia) bersama Kementerian Pertanian di Aula Syekh Yusuf Polbangtan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat 17 Mei 2019. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Kepala Biro Humas Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri menjelaskan, Kementan sangat konsen terhadap regenerasi petani salah satunya adalah program petani millenial. Dimana kementan RI targetkan satu juta petani muda millenial tiap tahunnya.

"Kita berharap bahwa kegiatan atau program yang dilakukan Kementan ini bisa memberikan bekal kepada generasi muda untuk bukan hanya terjun tetapi juga menjadi motivator untuk generasi muda lainnya," jelas Kuntoro.

Diungkapkan pula, ditahun 2019 ini Kementan menargetkan 1 juta petani millenial dari 40 ribu kelompok di seluruh indonesia. Sementara untuk di Sulawesi Selatan sendiri saat ini sudah ada dua ribu kelompok petani milenial.

GowaMahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, sangat antusias mengikuti Bincang Asik Pertanian Indonesia (Bakpia) di Aula Syekh Yusuf Polbangtan, Jumat 17 Mei 2019. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)
Dengan begitu lanjut Kuntoro, memotivasi para petani millenial ini menjadi salah satu hal yang penting untuk ditingkatkan. Perlunya menghilangkan paradigma pertanian tentang pertanian itu tidak menguntungkan, pertanian itu kumuh dan sebagainya.

"Pertanian itu kalau di dunia secara umum merupakan sektor yang sangat menarik. Kemudian juga memberikan keuntungan yang lebih yang paling penting saat ini adalah green industri, industri-industri yang berbasis pertanian. Itu yang harus kita sampaikan kepada masyarakat bahwa pertanian itu adalah keren," tambahnya.

Disamping itu, Koordinator Nasional Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita), Dadang Riada mengatakan, kegiatan ini bagian dari mengkampanyekan, meyakinkan anak-anak muda untuk ikut mengisi ruang-ruang perluasan area tanam, ruang krisis petani, termasuk lapangan kerjanya akan terbuka.

"Bayangkan kalau disetiap desa, setiap kelembagaan ini punya 100 tim disetiap kelembagaan petani millenial berarti ada 7500 lapangan kerja yang tersedia di setiap desa. Jadi kalau ada yang bilang tidak ada lapangan kerja, coba periksa ke desa masing-masing, karena ada kelembagaan," pungkasnya.

Untuk diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia bekerja sama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa menggelar Bincang Asik Pertanian Indonesia (Bakpia) di Aula Syekh Yusuf Polbangtan. Jumat 17 Mei 2019.

Kegiatan dengan tema Petani Millenial Mendukung Pembangunan Pertanian ini bertujuan memberikan motivasi dan merubah mindset Mahasiswa pertanian Polbangtan guna meningkatkan kemajuan-kemajuan dibidang pertanian Indonesia. Hal ini disampaikan langsung Direktur Polbangtan Gowa, Syaifuddin saat ditemui usai kegiatan.

"Dengan adanya acara ini bisa memberi motivasi buat mahasiswa kami untuk merubah mindset dari bekerja biasa menjadi bekerja luar biasa sehingga kemajuan2 dibidang pertanian itu bisa kita capai," ujar Saifuddin.

Baca juga

Berita terkait