Kemensos Siapkan Bansos untuk Anak Yatim Akibat Covid-19

Mensos Tri Rismaharini mengatakan pihaknya tengah menyiapkan bantuan sosial (bansos) khusus untuk anak yatim akibat Covid-19 yang masih melanda.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. (Foto: Tagar/Dok Kemensos)

Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pihaknya tengah menyiapkan bantuan sosial (bansos) khusus untuk anak yatim, termasuk yang ditinggalkan orang tuanya akibat Covid-19.

"Kita lagi bahas untuk membantu para anak-anak yatim yang saat ini ditinggalkan orang tuanya, baik karena Covid-19 atau karena memang anak yatim. Sesuai dengan amanat UUD 45 bahwa fakir miskin dan anak telantar dipelihara negara," kata Risma dalam Konferensi Pers secara daring di Jakarta, Senin, 16 Agustus 2021. 


Kita bisa saja tracing di data kependudukan misal kakak dari bapaknya tapi begitu walinya yayasan atau lembaga sosial itu kemudian akan putus sehingga kita harus mencari aturan yang tepat untuk mengakomodir.


Saat ini, kata Risma, rencana tersebut masih dalam pembicaraan dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas. Namun, Menkeu Sri Mulyani sudah memberi sinyal untuk menyetujui program yang akan diluncurkan selambat-lambatnya tahun 2022 mendatang.

"Kemudian saat ini yang sedang kami proses, Ibu Menkeu lagi kita bahas dengan Kemenkeu dan Bappenas," ucap Risma. 

Ia mengatakan akan melakukan pelacakan melalui kartu keluarga untuk mengetahui siapa yang merawat anak itu. Kalau dirawat oleh yayasan, bantuan sosial khusus tersebut akan disalurkan kepada yayasan.

“Kita bisa saja tracing di data kependudukan misal kakak dari bapaknya, tapi begitu walinya yayasan atau lembaga sosial, itu kemudian akan putus sehingga kita harus mencari aturan yang tepat untuk mengakomodir,” ujarnya. 

Pada 2022 mendatang, ia juga akan terus melakukan pembaharuan data penerima bansos setiap bulan untuk menyesuaikan perubahan yang terjadi, seperti kematian, perubahan alamat, dan keadaan finansial.

Tak hanya itu, Mensos Risam juga menyiapkan aplikasi usul sanggah untuk wadah bagi masyarakat yang hendak mengusulkan orang yang layak menerima bansos atau membatalkan pemberian bansos bagi warga yang hanya mendapatkan bansos karena mengenal pejabat penyalurnya.

“Beberapa hari ini saya menerima surat itu dan menindaklanjuti ternyata setelah kita cek di lapangan kemudian kita tahu sebetulnya dia tidak berhak, tidak sesuai kriteria, dia mengundurkan diri,” katanya. []


Berita terkait
Kemensos: Bantuan Beras PPKM Tahap I Sudah Disalurkan
Kemensos mengatakan bantuan beras Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tahap I sudah disalurkan ke 20 juta keluarga di Indonesia.
Mensos Risma Percepat Program Pemberdayaan Sosial
Kementerian Sosial (Kemensos) akan tetap menjalankan program pemberdayaan sosial meski di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai.
Mensos Risma Marahi Pegawainya Soal Penyaluran Bansos
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi penerima program sembako dan marahi pegawainya soal penyaluran bansos yang tidak sesuai.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.