Kemensos Serahkan Bantuan Rp 1,8 Miliar untuk Manado

Kemensos menyerahkan bantuan senilai Rp 1,8 miliar untuk upaya penanganan banjir dan longsor di Kota Manado
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan senilai Rp 1,8 miliar untuk penanganan banjir dan longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara. (Foto: Tagar/dok. Kemensos)

Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) menyerahkan bantuan senilai Rp 1,8 miliar untuk upaya penanganan banjir dan longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu, 20 Januari 2021.

Bantuan ada berupa barang, makanan, makanan untuk anak-anak, peralatan dapur, dan juga santunan ahli waris.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan langsung oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini usai melakukan kunjungan ketiga kecamatan terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Minahasa, yakni Ternate Tanjung, Malalayang, dan Mandolang.

"Bantuan ada berupa barang, makanan, makanan untuk anak-anak, peralatan dapur, dan juga santunan ahli waris," kata Risma dalam keterangannya, dikutip Tagar, Kamis, 21 Januari 2021.

Bantuan tersebut terdiri dari Bantuan Logistik Tanggap Darurat senilai Rp 1.632.606.660 yang dikirimkan dari gudang pusat Kemensos, sembako 500 paket senilai Rp 100.000.000, dan perlengkapan pengungsian senilai Rp 31.878.600.

Selain bantuan logistik, Kemensos juga memberikan bantuan Santunan Ahli Waris bagi keluarga korban meninggal dunia sebanyak 6 jiwa senilai Rp 90.000.000. Serta, kata Risma, akan ada perbaikan sarana prasarana.

"Kita selain memberikan bantuan dan santunan untuk keluarga korban. Saya juga dapat laporan dari Wagub (Wakil Gubernur) dan Walikota untuk perbaikan infrastruktur, misal relokasi warga yang (berada di daerah) rawan bencana," ungkap Mensos.

Risma mengungkapkan, untuk mencegah jatuhnya korban yang lebih banyak maka masyarakat di daerah rawan longsor perlu dipindahkan ke tempat aman. Sebab, kontur tanah yang tidak memadai untuk dijadikan tempat bermukim.

"Karena struktur tanah tidak memungkinkan, sehingga saya usulkan rumah susun. Ini nanti yang saya usulkan ke Bapak Presiden," ungkapnya.

Diketahui, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 18 Januari 2021, hujan intensitas sedang hingga tinggi dan tanah yang labil menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Kota Manado pada Sabtu, 16 Januari 2021 pukul 15.09 WITA.

Akibatnya sebanyak enam jiwa meninggal dunia dan 10 kecamatan terdampak tanah longsor yakni Kecamatan Tikala, Paal Dua, Sario, Bunaken, Malalayang, Tuminting, Mapanget, Singkil, dan Wenang. []
(Grace Natalia Indah)

Berita terkait
Update Banjir dan Longsor di Manado, BNPB: 6 Orang Meninggal
BNPM mencatat, akibat bencana banjir di Manado sulawesi Utara menyebabkan enam korban meninggal dunia.
Banjir dan Tanah Longsor di Manado, 5 Orang Meninggal Dunia
Banjir dan tanah longsor di Manado, Sulawesi Utara. Lima orang meninggal dunia, satu orang hilang masih dalam pencarian serta 500 jiwa mengungsi.
Citilink Buka Rute Padang-Balikpapan-Manado dan Padang-Medan
Demi meningkatkan konektivitas, maskapai penerbangan Citilink buka rute baru Padang-Balikpapan-Manado dan Padang-Medan.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu