Kemenpora Tinjau Stadion Lukas Enembe untuk Venue PON

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia lakukan tinjauan ke stadion Lukas Enembe untuk PON ke-XX.
Deputi Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta mewakili Menpora, Zainudin Amali, didampingi Ketua DPD-RI, La Nyalla Mattalitti, meninjau stadion Lukas Enembe, di Kampung Harapan, Sentani, Papua. Selasa, 2 Februari 2021. (Foto:Tagar/kemenpora.go.id)

Jayapura – Deputi Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta mewakili Menpora RI, Zainudin Amali lakukan tinjauan ke stadion Lukas Enembe, di Kampung Harapan, Sentani, Papua yang didampingi oleh Ketua DPD-RI, La Nyalla Mattalitti pada Selasa, 2 Februari 2021.

Stadion yang nantinya akan digunakan sebagai tempat pembukaan maupun penutupan PON ke-XX tersebut terlihat semakin mentereng. Pihak stadion mengatakan seluruh fasilitas telah ada dan siap untuk dioperasikan.

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPD-RI La Nyalla pun sampaikan pujiannya akan kemegahan stadion tersebut.

"Ini harus jadi pemicu bagi seluruh atlet, bukan hanya para pesepakbola Papua, tapi seluruh atlet Papua harus bisa bangkit dan terpicu dengan kemegahannya." Ucapnya.

Dirinya mengatakan berdirinya stadion yang megah di tanah Papua tersebut ada atas kesungguhan Presiden Joko Widodo untuk membangun Papua.

"Tentu juga berkat Memporanya dan Menteri PUPRnya. Ya tentu juga berkat Pemerintah daerah Papua sendiri," ujarnya.

Diharapkan olehnya apa yang telah disiapkan dengan sungguh-sungguh tersebut dapat berdampak posif untuk dunia olahraga di Papua dan Nasional.

"Kita tahu bahwa Papua termasuk daerah yang melahirkan banyak atlet besar." Ucapnya.

Dirinya pun mengatakan dunia olahraga kita beruntung dengan pilihan Presiden Joko Widodo memilih politisi partai Golkar, Zainudin Amali sebagai Menpora-RI. "Saya kenal betul beliau, orang yang komit pada dunia olahraga. Tidak neko-neko. Sayang kalau sampai beliau tidak dibantu dan dimanfaatkan untuk kemajuan dunia olahraga nasional," kata La Nyalla.

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) yang diwakili oleh Deputi Pemberdayaan Olahraga dan kehadiran Ketua DPD-RI adalah bukti bahwa semua pihak terpanggil event olahraga. "Kita jadi tidak sendirian," kata Isnanta.

Ditegaskan olehnya untuk mencapai tujuan olahraga yang diinginkan maka perlu dukungan dari berbagai pihak.

"Betul menurut UU-SKN, Kemenpora adalah leader, tetapi campur tangan positif dari pihak lain, termasuk DPD-RI dibutuhkan," ucapnya.

Pada tempat yang berbeda di sisi Danau Sentani, Isnanta mengatakan bahwa Kemenpora telah membuat Grand Design Keolahragaan Nasional.

"Dari sana kami berharap dunia olahraga bisa berjalan dengan lebih baik. Jika dulu atlet itu hasil 'nemu', kini atlet besar dengan dirancang," ucapnya.

Sedangkan, Ketua Komite III DPD-RI, M.Fadhli megharapkan pemetaan atau klasterisasi cabang olahraga unggulan dapat dilanjutkan dengan pemetaan pembinaan Olahraga di daerah-daerah potensial layaknya Tinju di Maluku, dan Sulawesi Utara.

"Maka, kami Komite III DPD-RI sudah berketetapan agar Kemenpora itu menjadi klaster utama. Hasil rapat kerja kami pun telah mengusulkan agar abggaran Kemenpora bisa mencapai 2,5 persen dari APBN," ucapnya.

Sementara itu, Yorris Raweyai yang merupakan senator asal Papua sampaikan harapannya agar seluruh fasilitas dapat dimanfaatkan usai PON nanti. Venue-venue yang telah dibangun dan berdiri megah dengan standar internasional tersebut dapat dimanfaatkan dan menjadi alat untuk pembinaan prestasi. []

Berita terkait
Kemenpora Harap Sinergi dengan KPPN JKT III Dipertahankan
Kementerian Pemuda dan Olahraga harap sinergi dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta III dapat terus dipertahankan.
GAMKI - Kemenpora Serahkan Bantuan ke RS PGI Cikini
DPP GAMKI dan Kemenpora memberikan sumbangan berupa hazmat, masker, hand sanitizer, dan peralatan lainnya ke Rumah Sakit PGI Cikini.
Kemenpora & Kemenkes, Rencana Laboratorium Anti Doping Solo
Kerja sama Kemenpora & Kemenkes bangun Laboratorium Anti Doping di Solo yang akan diwujudkan pada 2021.