Kemenparekraf Sentil Konten Lokal di TV Pakai Film Parasite

Kemenparekraf menyentil program dan konten televisi memakai film komedi hitam Korea Selatan berjudul Parasite.
Poster film Parasite (Foto: CJ Entertainment )

Jakarta - Direktur Industri Kreatif Film, Televisi, dan Animasi, Kemenparekraf, Syaifullah, menyentil program dan konten televisi yang belum banyak mengangkat nilai-nilai budaya bangsa. Padahal Indonesia, kata dia, memiliki lebih dari 1530 suku dan potensi itu yang sebenarnya harus diangkat.

Syaifullah menyampaikannya saat membuka kegiatan Masterclass Pengembangan Skenario Film TV dan OTT (SCENE) di Medan, Sumatera Utara, Kamis, 29 Oktober 2020. Menurutnya, pembuat konten seharusnya bisa menanamkan nilai-nilai budaya pada karyanya.

"Sehingga tidak melulu bicara soal cinta atau roman picisan. Diharapkan melalui kegiatan SCENE bisa terjadi pertukaran sumber daya informasi yang nantinya akan mendorong dan mengembangkan industri kreatif nasional," kata Syaifullah lewat keterangan pers Kemenparekraf.

Berkaca dari film Parasite yang bisa menembus Hollywood. Padahal film itu tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar dalam filmnya.

Baca juga:

Ia menyebutkan, potensi dan keunikan di Indonesia sangat luar bisa untuk disajikan kepada masyarakat lokal dan luar negeri. Syaifullah memberikan contoh film komedi hitam Korea Selatan berjudul Parasite yang disajikan dengan bahasa lokal.

Meski memakai bahasa lokal, film garapan sutradara Bong Joon-ho itu akhirnya mampu menggoyang dominasi Hollywood saat memborong Piala Oscars di ajang Academy Awards ke-92.

"Berkaca dari film Parasite yang bisa menembus Hollywood. Padahal film itu tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar dalam filmnya. Namun konten di dalamnya menarik sehingga dapat diterima masyarakat dunia," ujarnya.

Dari sekian banyak potensi yang dimiliki Indonesia, sudah sepatutnya diperlihatkan ke dunia lewat konten yang menarik. "Kita punya 17 ribu pulau, 1500 lebih suku. Namun kita masih kurang bisa mengemas atau membuat showcase kepada dunia, kalau Indonesia punya semuanya," kata Syaifullah.

Sebanyak 20 peserta yang lulus kurasi dalam pembuatan ide, premis, dan sinopsis skenario dipilih mengikuti SCENE di Medan dari 28-31 Oktober 2020. Mereka akan memgikuti pelatihan penulisan skenario bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) subsektor televisi.

Adapun mentornya adalah penulis skenario FTV Gunawan Paggaru, serta para mentor dari KFT Eric Gunawan, Lintang Pramudya Wardhani, Lina Nurmalina, dan Dedey Natalia.

Berita terkait
Camilan Hits, Teman Nonton Film di Rumah saat Libur Panjang
Marathon film tak lengkap apabila tidak ditemani oleh camilan. Berikut kudapan hits dan cara membuatnya.
3 Rekomendasi Film Virus Happy Ending untuk Libur Panjang
Anda bisa menikmati film bertemakan virus dengan momen happy ending sehingga mood makin membaik, terhindar dari gangguan kecemasan.
5 Kegiatan Seru di Rumah saat Libur Panjang, Waktunya Me Time!
Bagi yang memilih di rumah, banyak lho kegiatan bisa dilakukan tanpa harus bepergian ke luar kota saat libur panjang akhir Oktober 2020.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.