Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pameran Furniture 2020

Kemenparekraf mendukung pelaksanaan pameran sebagai ajang untuk membangkitkan semangat pengusaha mebel dan kerajinan tangan terdampak covid-19.
Pembukaan SAEXPO Furniture & Craft Exhibition 2020 (Foto:Tagar/kemenparekraf.go.id)

Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung pelaksanaan SAEXPO Furniture & Craft Exhibition 2020. Acara tersebut merupakan ajang untuk membangkitkan semangat pengusaha mebel dan kerajinan tangan yang terdampak pandemi COVID-19. Dilaksanakan di Ambarukmo Plaza, Yogyakarta, Selasa, 27 Oktober 2020. 

Pameran ini bertujuan membangkitkan kembali gairah dan semangat para pelaku UKM terutama di sektor mebel dan kerajinan tangan

Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Yuana Rochma Astuti dalam keterangannya, mengatakan pameran yang diinisiasi oleh Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) Yogyakarta ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi para pengusaha mebel dan kerajinan tangan untuk memasarkan dan memamerkan hasil karyanya. Menurutnya, pengusaha mebel dan kerajinan juga menjadi salah satu pelaku usaha yang terdampak oleh pandemi COVID-19.

Pameran ini bertujuan membangkitkan kembali gairah dan semangat para pelaku UKM terutama di sektor mebel dan kerajinan tangan, sebagai langkah pemulihan dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19. Pandemi ini menyebabkan pasar mebel sepi, banyak penundaan, dan pembatalan order dari konsumen. Sehingga, acara ini diharapkan memberi harapan bagi para pengusaha mebel dan kerajinan tangan untuk terus berkarya di masa adaptasi kebiasaan baru,” kata Yuana.

Yuana menilai pameran ini juga dapat menjadi salah satu langkah membangun pasar domestik yang potensial atas produk mebel dan kerajinan berkualitas ekspor dengan harga terjangkau. Selain itu, pameran sekaligus menjadi ajang untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor UKM mebel dan kerajinan tangan.

“Pameran SAEXPO ini juga diharapkan menjadi salah sebagai satu upaya menumbuhkan apresiasi dan kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri serta mengantisipasi banyaknya produk impor yang masuk ke pasar domestik,” katanya.

Pameran ini diikuti 50 produsen dan pengusaha mebel dan kerajinan tangan berasal dari Yogyakarta dan sekitarnya. Pengunjung yang hadir diharapkan dari kalangan masyatakat umum, pengelola hotel, restoran/kafe, dan perkantoran. 

"Peserta pameran ini juga melayani pengadaan barang mebel dan kerajinan pemerintah dan BUMN, selain itu barang-barang yang dipamerkan dalam acara ini juga memiliki kualitas yang baik dan harga yang terjangkau," ujar Yuana.

Selain didukung oleh Kemenparekraf/Baparekraf, pameran ini juga didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Bantul, serta Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sukoharjo. Produk-produk yang dipamerkan berupa, mebel outdoor-indoor, aksesoris, home furnishing, rumah kayu, kerajinan kayu, batik, gerabah, dan lainnya. [] 

Baca juga: 


Berita terkait
Membekali Warga Menyongsong Kaldera Toba Pariwisata Dunia
BPODT menggelar pelatihan kuliner bagi warga Desa Pardamean Sibisa, Motung dan Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba.
Kemenparekraf Dukung Cinematic Video Competition 2020
Kemenparekraf mendukung pagelaran ‘Cinematic Video Competition 2020’ sebagai salah satu upaya mempromosikan pariwisata di Kabupaten Tanah Laut
Kemenparekraf Ajak Pelaku Parekraf Masuk Pasar Modal
Kemenparekraf mengajak pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk masuk ke pasar modal melalui skema IPO (Initial Public Offering.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi