KemenkopUKM Pastikan Banpres Produktif Sultra Tepat Sasaran

Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan, Bantuan Presiden untuk pelaku UMKM di Sulawesi Tenggara sudah tepat sasaran.
Deputi Bidang Pengawasan KemenkopUKM, Ahmad Zabadi mengunjungi penerima Banpres di Sulawesi Tenggara. (Foto:Tagar/KemenkopUKM)

Jakarta - Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi mengatakan, Bantuan Presiden (Banpres) untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sulawesi Tenggara sudah tepat sasaran.

"Banpres ini sangat dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha mikro di Sulawesi Tenggara dan tepat sasaran," ungkap Deputi Zabadi, saat kunjungan langsung ke penerima Banpres Produktif di Kabupaten Konawe Selatan, dan Kota Kendari belum lama ini.

KemenkopUKMDeputi Bidang Pengawasan KemenkopUKM, Ahmad Zabadi mengunjungi penerima Banpres di Sulawesi Tenggara. (Foto:Tagar/KemenkopUKM)

Hal ini diungkapkan setelah Deputi Zabadi melihat kenyataan yang dialami Usaha mikro kedai Djum Djum Thaitea di Kota Kendari. Kedai tersebut mendapat bantuan modal sebesar Rp2,4 juta yang cair pada pertengahan Oktober lalu.

Kemudian Banpres tersebut digunakan sebagai modal kerja untuk membuka kembali kedai tersebut. Dalam dua minggu terakhir, omset kedai telah mencapai Rp1,7 juta perhari, dengan keuntungan sekitar 40 persen. 

Banpres ini sangat dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha mikro di Sulawesi Tenggara dan tepat sasaran.

Sebelum mengunjungi UMKM penerima banpres, Deputi Zabadi melakukan Rapat Koordinasi dengan pimpinan perwakilan dan cabang bank penyalur yaitu Bank BRI dan Bank BNI. Ikut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sultra beserta Kepala Bidang dan jajaran staf terkait.

Dalam kesempatan ini, Pimpinan BRI Sultra melaporkan bahwa dari 60.214 usaha mikro, dengan dana Rp144,5 miliar, telah dicairkan Rp83,4 miliar untuk 34.749 usaha mikro atau mencapai 57,7%. Sisa dana yang ada ditagetkan dapat dicairkan seluruhnya oleh para penerima.

Pada kunjungan ini, Deputi Zabadi juga berdiskusi dengan Gubernur Sultra Ali Mazi. Gubernur Ali berharap dukungan dari KemenkopUKM dalam program peningkatan kesejahteraan nelayan melalui pengembangan usaha perikanan di Pulau Saponda, yang merupakan program prioritas Provinsi Sultra.

"Pemda Sultra akan membangun keramba apung yang dibuat dari beton dengan areal kawasan pengembangan seluas 4 hektar, yang akan melibatkan lebih dari 1000 orang nelayan di Pulau Saponda," sebut Gubernur Ali.

Ahli dari Univeristas Halu Olea Kendari, disebut siap mendampingi Program pengembangan usaha perikanan di Pulau Saponda dan Program ini pun disambut baik Deputi Zabadi.

"Ide dan tujuan program pengembangan usaha perikanan, sejalan dengan program korporatisasi usaha perikanan melalui koperasi, yang juga merupakan program prioritas KemenkopUKM," tutur Deputi Zabadi.

Oleh sebab itu, sangat dimungkinkan untuk mensinergikan program antara KemenkopUKM dan Pemda Sultra.

"Kita akan menyusun model bisnisnya dan kami sepakat untuk membahas bersama termasuk menetapkan timelinenya," tegas Deputi Zabadi. []

Berita terkait
MenkopUKM: Fintech Sangat Dibutuhkan Pelaku UMKM
MenkopUKM Teten Masduki menegaskan, fintech sangat dibutuhkan UMKM. Sebab, tingkat literasi keuangan digital Indonesia masih rendah.
UMKM Diminta Manfaatkan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Kementerian Koperasi dan UKM menyebut, UMKM harus mengikuti pengadaan barang dan jasa pemerintah. Sebab peluang bisnis ini sangat besar.
MenkopUKM: Penguatan Koperasi dan UMKM Prioritas Pembangunan
MankopUKM Teten Masduki mengungkapkan, prioritas pembangunan saat ini arahnya pada pemberdayaan dan perkuatan ekonomi Koperasi dan UMKM.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.