Kemenkeu Apresiasi Kinerja PLN Sebagai Debitur Terbaik BUMN

KPPN Khusus Investasi memberikan penghargaan kepada PLN berdasarkan ketepatan jumlah, ketepatan waktu, dan kepatuhan pelaksanaan rekonsiliasi.
Kemenkeu melalui KPPN memberikan apresiasi kepada PT PLN (Persero) atas komitmen Perseroan dalam memenuhi kewajiban kepada Negara. (Foto: Tagar/PLN)

Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Khusus Investasi - Direktorat Jenderal Perbendaharaan memberikan apresiasi kepada PT PLN (Persero) atas komitmen Perseroan dalam memenuhi kewajiban kepada Negara. PLN mendapatkan apresiasi sebagai Debitur Berkinerja Terbaik Tahun 2020.

Penghargaan diserahkan oleh Kepala KPPN Khusus Investasi Abdullah Syahidin kepada Executive Vice President Keuangan Korporat PLN, Teguh Widhi Harsono, dan turut disaksikan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN, Sinthya Roesly.


Kami melihat ketepatan jumlah pembayaran piutang ketepatan waktu pembayaran piutang, dan kepatuhan pelaksanaan rekonsiliasi outstanding berdasarkan penilaian PLN tetap nomor 1 terima kasih kepada PLN untuk kerja samanya.


Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN, Sinthya Roesly, berterima kasih atas kepercayaan dan kerja sama pemerintah. Dirinya berharap, kerja sama ini dapat ditingkatkan ke depannya.

" Alhamdulillah penghargaan ini menjadi penyemangat bagi PLN sebagai debitur. Satu hal yang sangat positif, kita berusaha saling membantu dan meningkatkan kerja sama," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 Oktober 2021.

Dirinya pun berterima kasih, di tengah kondisi yang sulit PLN mendapatkan dukungan dari pemerintah. Sepanjang lima tahun terakhir yaitu Tahun 2015-2020, tercatat pinjaman PLN bertambah sekitar Rp 199 triliun, sementara besar biaya investasi PLN pada periode tersebut mencapai Rp 448 triliun. 

Hal tersebut menunjukkan dana pinjaman digunakan untuk investasi, diantaranya penambahan aset berupa pembangkit total 10.000 megawatt, transmisi sepanjang 23.000 kilometer sirkuit, dan total gardu induk 84.000 MvA.

Dengan penambahan investasi tersebut, PLN berhasil meningkatkan rasio elektrifikasi dari 88,3 persen pada Tahun 2015 menjadi 99,2 persen pada Tahun 2020.

“Penghargaan ini menunjukan bahwa keuangan PLN sehat dan PLN kini menjadi BUMN aset terbesar, yaitu lebih dari Rp 1.600 triliun," ucap Sinthya Roesly.

Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Khusus Investasi Abdullah Syahidin mengatakan, tujuan pemberian apresiasi ini adalah untuk mendorong peningkatan kualitas kinerja debitur. Pada penilaian Kinerja Debitur di Lingkungan KPPN Khusus Investasi 2020, dilakukan terhadap 49 BUMN.

"Dalam penilaian, kami melihat ketepatan jumlah pembayaran piutang, ketepatan waktu pembayaran piutang, dan kepatuhan pelaksanaan rekonsiliasi outstanding. Berdasarkan penilaian, PLN tetap nomor 1. Terima kasih kepada PLN untuk kerja samanya," ujarnya.

Selain memberikan apresiasi, KPPN Khusus Investasi berharap dapat lebih memberikan semangat kepada debitur. Tidak hanya itu, Abdullah berharap pinjaman yang disalurkan menjadi manfaat bagi masyarakat. []



Berita terkait
Listrik PLN Menyala 24 Jam, Nelayan Sumbawa Semringah
Kehadiran listrik PLN 24 jam membuat nelayan tak khawatir ikan cepat busuk. Sebelumnya, masyarakat hanya mendapatkan LTSHE untuk penerangan.
PLN Jakarta Tambah 11 Unit Charger Kendaraan Listrik
Tarif pengisian isi ulang daya kendaraan listrik termasuk terjangkau, yaitu Rp 2.466 per kwh.
PLN Peduli UMK, Lewat PON XX Papua Menuju Pulihnya Ekonomi
PLN Berikan Energi Listrik Andal untuk PON XX Papua dan Dorong Perekonomian Lewat Kegiatan UMK yang dipelopori Generasi Muda Papua.