Kemenkes Uraikan 4 Tahapan Uji Klinis Vaksin Corona

Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Kabadan Litbangkes) Kementerian Kesehatan jelaskan empat uji klinis vaksin virus corona.
Iliustrasi pembuatan vaksin Covid-19. (Foto: Pixabay/Markus Winkler)

Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Kabadan Litbangkes) Kementerian Kesehatan, Slamet menyatakan ada beberapa mekanisme produksi obat dan perkembangan uji klinis vaksin virus corona jenis baru (Covid-19).

Slamet menjelaskan empat mekanisme utama uji klinis vaksin corona. Pertama, diawali dengan upaya penemuan bahan atau zat atau senyawa potensial obat melalui berbagai proses penelitian.

Bukti klinis yang lebih kuat dan valid terhadap efektivitas dan keamanan terbaik dalam perawatan pasien Covid-19.

Kedua, bahan atau zat atau senyawa potensial obat tersebut harus melewati berbagai proses pengujian di antaranya adalah uji aktivitas zat, uji toxisitas in vitro dan in vivo pada tahap pra klinik, serta uji klinik untuk fase I, fase II dan fase III. Selanjutnya, tahap ketiga, vaksin harus memiliki izin untuk dipasarkan.

Baca juga:  Persiapan Menkes Terawan Uji Klinis Vaksin Corona

"Yang ketiga, proses izin edar," ucap Slamet dalam pernyataan tertulis melalui lama Website Sekretariat Kabinet, Selasa, 4 Agustus 2020.

Kemudian, pada tahap keempat, vaksin diproduksi melalui cara pembuatan obat yang baik atau GMP, dan dilakukan kontrol pada proses pemasaran.

“Banyak lembaga internasional dan nasional sedang bekerja keras untuk mendapatkan obat ataupun vaksin Covid-19. Sebagian kandidat vaksin juga sudah memasuki tahap uji klinik tahap akhir,” kata Slamet.

Baca juga: Pemerintah Ditantang Tidak Tergantung Vaksin Corona

Meski begitu, menurutnya hingga saat ini belum ada satu negara atau lembaga manapun di dunia yang sudah menemukan obat atau vaksin secara spesifik untuk menanggulangi Covid-19.

“Saat ini beberapa negara termasuk Indonesia tergabung dalam Solidarity Trial WHO, untuk mendapatkan bukti klinis yang lebih kuat dan valid terhadap efektivitas dan keamanan terbaik dalam perawatan pasien Covid-19,” ujar Slamet. []

Berita terkait
Donald Trump Pingin Jajal Vaksin Virus Corona
Presiden Donald Trump jika diminta, bersedia menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin virus Corona.
Uji Coba Vaksin Corona Tak Akan Picu Sebaran Virus
Bagaimana jika kandidat vaksin Covid-19 ternyata belum lolos uji fase pertama dan terjadi kecelakaan saat uji klinis di Indonesia?
Vaksin Corona, Periset Tak Bisa Penuhi Ekspektasi Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berekspektasi agar vaksin virus Corona dapat diuji klinis secara cepat. Namun, periset tidak jawab tiga (3) bulan.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.