Kemenkes Sebut Indonesia Masih Kuasai Alkes Teknologi Rendah-Menengah

Kemenkes sebut Indonesia masih kuasai alkes tekonologi rendah-menengah. "Untuk yang teknologi tinggi, iya kita memang masih impor," kata Maura Linda Sitanggang.
Direktur Jenderal (Dirjen) Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maura Linda Sitanggang. (Foto: Tagar/Gilang)

Jakarta, Tagar (9/4/2018) - Direktur Jenderal (Dirjen) Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maura Linda Sitanggang mengatakan, alat kesehatan dengan teknologi kelas rendah-menengah dikuasai produk dalam negeri.

"Kalo jenisnya untuk rumah sakit kelas D itu sudah 66,6 persen. Kalo untuk rumah sakit kelas A bisa bahkan 48 persen udah produk dalam negeri, cuman itu biasanya teknologi menengah ke bawah," jelas Maura di Desa Bumbu Cikini, Jakarta Pusat, Senin (9/4).

Sedangkan untuk teknologi kelas tinggi, lanjut Maura produksi alat kesehatan di Indonesia masih dilakukan secara impor. Sehingga alat kesehatan dengan teknologi tinggi masih mendominasi Indonesia.

"Untuk yang teknologi tinggi, iya. Teknologi ke atasnya kita memang masih impor," lanjutnya.

Dengan begitu Maura pastikan, pihaknya akan berusaha agar alat kesehatan dalam negeri dapat menjadi prioritas. Hal tersebut mengingat rencana Kemenkes membangun 100 rumah sakit setiap tahunnya, tentu dibutuhkan alat kesehatan yang sangat banyak.

"Nah ini yang kita push supaya hirilisasi hasil riset itu bisa  menghasilkan produk dan teknologi-teknologi lebih tinggi," ujar Maura. (ard)

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.