Kemenhub Akan Aktifkan Rel KA Rangkasbitung-Labuan

Kemenhub akan segera mengaktifkan kembali rel kereta api (KA) jalur Rangkasbitung-Labuan, direncanakan selesai tahun 2020.
KRL Commuterline melintas perlahan pada jalur rel yang terendam banjir di Stasiun KA Sudirman, Menteng, Jakarta, Rabu (1/1/2020). (Foto; Antara/Aditya Pradana Putra/foc)

Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengaktifkan kembali (reaktivasi) rel kereta api jalur Rangkasbitung-Labuan. Proses reaktifasi berlangsung dua tahap, yaitu tahap pertama sepanjang 18,7 KM antara Rangkasbitung-Pandeglang dan tahap kedua sepanjang 37,9 KM antara Pandeglang- Labuan. Adapun tahap pertama direncanakan selesai pada tahun 2020.

Nanti one day kalau sudah dibutuhkan permintaan banyak, baru kita tingkatkan.

"Insya allah akhir tahun ini kelar," kata Budi kepada Tagar saat menuju Stasiun Rangkasbitung, Lebak, Banten, Sabtu, 18 Januari 2020.

Pada tahap pertama, lanjut dia, fokus Kemenhub ialah pada peningkatan elektrifikasi. Di mana jalur Rangkasbitung-Pandeglang akan menggunakan kereta lokal dan bukan KRL Commuterline.

Jika animo masyarakat yang memakai kereta api di jalur tersebut relatif tinggi, yaitu mencapai 50 perjalanan per hari, maka Kemenhub akan menggantinya menjadi Commuterline

"Nanti one day kalau sudah dibutuhkan permintaan banyak, baru kita tingkatkan. Kalau sudah di atas 50 perjalanan sehari, kita pakai KRL. Kalau lebih dari 100, baru kita double track (rel ganda)," ucap Budi.

Menurut Budi, reaktivasi rel ini bisa membuat warga mengembangkan daerahnya menjadi sentra ekonomi. Industri, lanjut dia, bisa ikut mengembangkan komersial di daerah baru sehingga Serang bisa jadi kota Mandiri.

Untuk mempercepat hal itu bisa terjadi, Budi meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk ikut mengembangkan daerah-masing melalui pengintegrasian jalur kereta api dengan moda transportasi darat, seperti angkutan perkotaan, bus dan taksi.

"Dengan adanya kebangkitan lalu lintas, pengembangan memungkinkan jauh lebih cepat. Kebangkitan lalu lintas membuat kebutuhan kebutuhan komersial dan hunian meningkat. Jadi dampaknya akan besar," ucap Budi.

Sementara reaktivasi tahap 2, kata Budi, akan dilakukan setelah tahap 1 selesai.

Menanggapi kabar tersebut, Poernomo Siswoprasetijo , Direktur Utama PT Banten West Java selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, mengaku senang dan siap bekerja sama untuk mensukseskan upaya penguatan konektivitas yang dilakukan Kemenhub. 

Untuk informasi, jalur Rangkasbitung-Labuan dulunya berperan penting dalam mengoneksikan transportasi berbasis rel dari wilayah pesisir barat Banten seperti Kota Labuan dan Pandeglang menuju Jakarta.

"Selain kami masih dalam usaha pembangunan kamar hotel dan pembangunan jalan, di bulan Februari 2020 nanti kami akan menyelenggarakan event travel mart di mana kita akan membuat perjanjian kerja sama dengan para agen tour and travel untuk memudahkan wisatawan datang ke Tanjung Lesung, " ucap Poernomo.

PT Banten West Java, salah satu unit usaha Jababeka Group, sadar bahwa upaya pembangunan reaktivasi rel tersebut bakal mendongkrak kunjungan wisatawan ke KEK Tanjung Lesung. 

"Mengapa? Karena jika rel kereta api jadi dan kereta api beroperasi, opsi untuk untuk pergi ke Tanjung Lesung jadi makin beragam, sehingga bisa meminimalisir biaya perjalanan dan juga waktu tempuh yang lebih cepat," ucap Poernomo.

Berita terkait
2021 ke Tanjung Lesung Bisa Via Tol Serang-Panimbang
Pembangunan Tol Serang-Panimbang menjadi angin segar untuk Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, akses mudah dengan waktu lebih efisien.
Road to Bodur Fest 2020 Akan Hadir di Tanjung Lesung
Tanjung Lesung terus menarik minat wisatawan untuk datang, salah satunya dengan Road to Bodur Fest 2020.
Lima Zona Waterfront Jadi Andalan Labuan Bajo
Penataan kawasan Labuan Bajo menjadi andalan untuk mendukung peningkatan jumlah dan lama kunjungan wisatawan.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya