Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) telah meluncurkan secara resmi program Ayo Kursus.
Program Ayo Kursus merupakan wadah untuk melatih keterampilan melalui kursus secara daring bagi yang masih menganggur dan membutuhkan pelatihan keterampilan.
Sebagai salah satu bantuan pemerintah, pendaftaran program Ayo Kursus tidak dipungut biaya alias gratis.
Program yang diresmikan oleh Kemendikbud pada Rabu, 22 September 2021 diharapkan dapat membantu para lulusan jenjang menengah maupun perguruan tinggi untuk memiliki keterampilan sebelum bekerja.
- Baca Juga : Pengelompokan Lembaga Penyelenggara Program PKK Kemendikbud
- Baca Juga : Mengenal Program Pendidikan Kecakapan Kerja Kemendikbud
"Program Ayo Kursus adalah respon atas banyaknya siswa lulusan sekolah yang masih menganggur dan membutuhkan kursus serta pelatihan," kata Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto, dikutip dari laman resmi Kemendikbud, Senin, 27 September 2021.
Program Ayo Kursus terintegrasi dengan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
Hal tersebut untuk menyiapkan lulusan program Ayo kursus mampu bekerja dan berwirausaha.
Program Ayo Kursus adalah respon atas banyaknya siswa lulusan sekolah yang masih menganggur dan membutuhkan kursus serta pelatihan.
Peserta program Ayo Kursus akan dibekali melalui kursus dan pelatihan selama 100-400 jam pembelajaran dengan pilihan jenis keterampilan sesuai dengan kebutuhan dan minat masing-masing.
Untuk menyukseskan program Ayo Kursus, Dirjen Diksi, Wikan Sakarinto mengimbau kepada kepala sekolah agar segera memperbarui status lulusan sekolah di Dapodik.
"Agar para siswa yang membutuhkan bisa segera mendaftarkan diri di Ayo Kursus," ujarnya.
Untuk pendaftaran Ayo Kursus dapat dilakukan secara daring melalui laman https://banper.binsuslat.kemdikbud.go.id/ayo_kursus. []