Kemendag Dukung Kredit Modal Kerja UMKM via Digital

Pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi melalui kucuran modal kepada UMKM
Nining salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dilibatkan Bupati Gowa dalam pembuatan masker untuk Gerakan Sejuta Masker. (Foto: Tagar?Afrilian Cahaya Putri)

Jakarta - Kementerian Perdagangan turut mendukung program Digital Kredit UMKM (DigiKu) sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya pada sektor permodalan.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan situasi pandemi menuntut UMKM beradaptasi memanfaatkan teknologi informasi dalam mengembangkan usahanya karena konsumen juga banyak yang beralih berbelanja secara daring.

“Untuk itu, kemudahan dalam memperoleh permodalan juga diperlukan bagi UMKM agar dapat terus memenuhi persediaan produk, serta meningkatkan skala usahanya di platform digital,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 20 Juli 2020.

Agus mengusulkan pemberian kredit melalui program DigiKu memprioritaskan penyalurannya kepada UMKM yang memproduksi produk dalam negeri dan reseller yang mendukung penjualan produk dalam negeri. Sebab, sambung dia, digitalisasi mampu membantu pelaku UMKM dalam situasi pandemi saat ini maupun di masa depan dan tidak hanya menjadi obat sesaat saja, melainkan dapat berkelanjutan.

“Kami juga bekerja sama dengan komunitas dan pengelola platform niaga elektronik untuk memantau UMKM yang bisnisnya di platform digital benar-benar berkembang,” ujar Mendag Agus.

Untuk diketahui, DigiKu adalah program yang diluncurkan pemerintah dengan merangkul Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yaitu BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN serta perusahaan niaga elektronik (e-commerce) untuk bekerja sama mendukung UMKM.

Nantinya, UMKM yang on boarding pada Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia agar dapat memperoleh kucuran permodalan dengan cepat. Himbara sebagai lembaga pemberi pinjaman (institutional lenders) berkolaborasi bersama perusahaan niaga elektronik, menyediakan fasilitas pinjaman secara daring untuk UMKM.

Kerja sama ini dilakukan agar seluruh basis data penjual (merchant) yang dimiliki platform niaga elektronik dapat dikombinasikan dengan basis data nasabah yang dimiliki perbankan. Tujuannya adalah agar kredit yang dikucurkan kepada UMKM digital bisa diproses lebih cepat dan lebih aman dalam hitungan menit, yaitu 15 menit.

Diharapkan kerja sama ini bisa meningkatkan kapasitas produksi UMKM on boarding, karena di era adaptasi kebiasaan baru ini semua transaksi beralih ke ranah digital.

Berita terkait
Tekan Harga, Kemendag Distribusikan Gula ke Daerah
Kemendag memastikan harga gula sudah turun dan persediaan kebutuhan pokok tetap stabil menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
Menteri Perdagangan Terbitkan Dua Beleid Pacu Ekspor
Kemendag Terbitkan Permendag Nomor 62 Tahun 2020 dan Permendag Nomor 63 Tahun 2020 guna membuka akses pasar ekspor baru
Good, Kemendag Pangkas Rp 731 M untuk Atasi Covid-19
Kementerian Perdagangan terus melakukan upaya penyesuaian penggunaan anggaran guna meningkatkan dana penanganan virus corona.
0
Ketok Palu Tingkat I Tiga RUU DOB Papua Akan Putuskan DPR Siang Hari Ini
Panitia Kerja (Panja) 3 RUU DOB Papua akan kembali menggelar rapat pengambilan keputusan Tingkat I terkait dengan pembagian batas wilayah.