Kemenangan Indonesia dan Posisi di Ranking FIFA

Indonesia meraih kemenangan 6-0 atas Vanuatu dalam uji coba di Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu 15 Juni 2019.
Indonesia tak kesulitan menghadapi Vanuatu dan membantai tamunya 6-0 dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu 15 Juni 2019. Tampak pemain Indonesia Evan Dimas merayakan gol yang dicetaknya bersama Alberto Gonzalves. (Fato: ANTARA/Hafidz Mubarak)

Jakarta - Indonesia jelas tak kesulitan bila menghadapi Vanuatu dalam laga uji coba di  di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu 15 Juni 2019. Tanpa kesulitan berarti Indonesia menang telak 6-0. Pemain naturalisasi Alberto 'Beto' Goncalves mencetak empat gol di pertandingan itu. 

Kemenangan yang sudah diperkirakan karena ranking Vanuatu memang di bawah Indonesia. Bila Indonesia berada di peringkat 160, Vanuatu sendiri menempati posisi 163. Tak heran bila Indonesia mampu meraih kemenangan besar. 

Berbeda saat tim Merah Putih berhadapan dengan Yordania yang memiliki ranking 98. Dengan peringkat jauh di atas Indonesia, hal yang wajar pula bila tim asuhan Simon McMenemy dibantai 1-4. 

Apalagi tim nasional juga baru melakukan pergantian pelatih dari Luis Milla yang kemudian ditangani McMenemy. Kebiasaan berganti pelatih dalam waktu yang relatif singkat membuat tim harus memulai dari awal untuk beradaptasi. Penyesuaian tidak hanya dilakukan pemain tetapi juga pelatih 

Menariknya, ranking Indonesia memang sudah jauh di bawah tim-tim kuat Asia Tenggara. Ini menunjukkan bila sepak bola nasional sudah makin tertinggal dari Vietnam maupun Thailand. 

Bahkan Vietnam sudah memiliki ranking di atas Yordania, yaitu 96. Ini menjadi posisi tertinggi tim sepak bola dari Asia Tenggara. Disusul Thailand yang berada di peringkat 116. Sedangkan Filipina menempati posisi 126 dan Myanmar 138. Malaysia berada satu strip di atas Indonesia yang hanya unggul atas Singapura, Laos, Timor Leste. 

Peringkat Lebih Baik

Dengan peringkat yang lebih baik, Indonesia yang tampil di hadapan pendukung sendiri tentu tak kesulitan mengatasi Vanuatu. Pelatih McMenemy yang memakai skema 4-2-3-1 menempatkan Beto sebagai ujung tombak. Pemain asal Brasil ini ditopang dua pemain sayap Riko Simanjuntak dan Andik Vermansyah. Sedangkan Irfan Bachdim diposisikan sebagai gelandang serang.

Di tengah, Evan Dimas berduet dengan Zulfiandi. Sebagai bek, McMenemy menurunkan Ricky Fajrin, Hansamu Yama Pranata, Yanto Basna dan Yustinus Pae.

Dengan skema itu, Indonesia menguasai pertandingan sejak awal. Bahkan pertandingan baru berjalan dua menit, Beto sudah membobol gawang Vanuatu. Dia menyelesaikan umpan dari Andik. 

Vanuatu yang tidak mampu memberi perlawanan hanya berusaha agar gawang mereka tak kebobolan lebih banyak gol. Namun usahanya sia-sia. Menit 18, sepakan keras Evan Dimas dari luar kotak penalti membuat kedudukan menjadi 2-0.

Kelemahan Vanuatu di menit-awal selalu bisa dimanfaatkan pemain Indonesia. Saat babak kedua baru berjalan dua menit, tuan rumah kembali mencetak gol melalui sundulan Beto. Dia lagi-lagi memanfaatkan umpan Andik.

Di menit 60, Beto memperlihatkan aksi individu saat mencetak gol ketiga. Hanya berselang lima menit, dia mencetak quat-trick.  

Gelandang Evan Dimas melengkapi kemenangan Indonesia menjadi 6-0 setelah mencetak gol keduanya menit 74. Skor itu tak berubah sampai akhir laga. []

Baca juga: 

Berita terkait