Kemenag Kukuhkan 50 Duta Harmoni Madrasah

Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag kukuhkan 50 duta harmoni madrasah.
Kemenag kukuhkan 50 duta harmoni madrasah. (Foto: Tagar/Dok Kemenag)

Jakarta - Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag kukuhkan 50 duta harmoni madrasah.

Duta ini terpilih dari proses seleksi proposal rencana aksi yang diajukan para siswa madrasah. Total ada 751 proposal yang diajukan untuk kemudian diseleksi menjadi 50 terpilih.

Pengukuhan Duta Harmoni pemenang proposal ini dikemas dalam Pelatihan Mentoring/Motivator Muda Moderasi Beragama Tahun 2021. Giat ini berlangsung empat hari, 24-27 November 2021 di Bogor.


Mengingat moderasi itu adalah sebuah proses, di mana hasil atau praktiknya adalah toleransi.


Membuka acara, Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya. Bahkan berpotensi menjadi kekuatan ekonomi di masa mendatang. Tetapi, hal ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya situasi dan kondisi kehidupan masyarakat yang harmonis dan damai.

“Ada prasyarat dasar yang perlu terus menerus kita pertahankan, yakni kehidupan yang harmonis dan damai di antara masyarakat,” ucap Muhammad Ali Ramdhani, dalam keteranganya, Senin, 29 November 2021.

Dhani juga mengatakan pentingnya para duta dengan karakter moderat untuk mewujudkan harmoni. Menurutnya, ada empat karakter moderat, yaitu sikap toleran, sikap anti kekerasan, ramah budaya lokal, dan memiliki komitmen kebangsaan yang kuat.

“Empat hal ini merupakan sikap karakter moderat yang wajib dimiliki Duta Harmoni,” ujar Ali Ramdhani.

Direktur KSKK Madrasah Kemenag Moh Isom mengatakan, kegiatan ini merupakan ikhtiar mencetak generasi muda Indonesia yang Hebat-Bermartabat, Moderat, dan Anti Korupsi. 

Melalui agenda ini, lanjut Isom, karatker moderat siswa madrasah dipupuk dan dikembangkan. Tujuannya, agar mereka tidak kehilangan jati diri dan karakternya sebagai manusia Indonesia. Sehingga, kelak mereka mampu menjadi motor penggerak dan penyebarluas kultur keberagamaan moderat di kalangan remaja di Indonesia.

Kasubdit Kesiswaan Direktorat KSKK Madrasah, Kemenag Nanik Puji Astuti melaporkan, 50 Duta Harmoni yang terseleksi telah mengimplementasikan rencana aksinya. Direktorat KSKK juga telah melakukan proses pendampingan. Dalam kegiatan ini, mereka mempresentasikan hasil aksinya. 

“Mengingat, moderasi itu adalah sebuah proses, di mana hasil atau praktiknya adalah toleransi,” ucap Nanik.

Jadi, lanjut Nanik, fokus dari program Duta Harmoni ini bukan sekedar internalisasi ajaran agama, tetapi juga penekanan pada peran aktif mereka dalam memetakan dan mengatasi berbagai persoalan kehidupan sosial masyarakat.

Setelah melalui serangkaian proses panjang itulah, maka pada akhir kegiatan ini dilakukan pengukuhan kepada 50 Duta Harmoni. Ada 40 Duta dikukuhkan sesuai kategori berdasar “keunikan” rencana aksinya, 7 orang dikukuhkan sebagai “Duta Bertalenta”, dan 3 orang dikukuhkan sebagai “Duta Penggerak Bertalenta”.

“Ketiga Duta Penggerak Bertalenta” ini memiliki keunggulan dan keunikan masing-masing. Mereka adalah, (1) Aldinta Batrisya Wasima dari MAN 1 Jembrana, Bali; (2) Wida Puspa Mokolintad dari MAN 1 Kotamobagu, Sulawesi Utara; dan (3) Zuhudiah Azzahra dari MAN 1 Kampar, Riau. []

Berita terkait
Menag Jajaki Kerja Sama Pencetakan Al-Qur'an di Madinah
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengunjungi Kantor Percetakan Al-Quran terbesar di dunia. Kunjungan itu bagian dari upaya kerja sama dalam percetakan.
Bahas Soal Umrah Menag: Insya Allah Akan Ada Kabar Baik
Menag Yaqut Cholil Qoumas membagi kabar baru dari Arab Saudi. Menag mengatakan pembicaraan dengan otoritas haji dan umrah Saudi mengalami kemajuan.
Respons Pengamat Politik Soal Ucapan Gus Yaqut Kemenag Hadiah untuk NU
ngamat Politik President University Mohamad As Hikam menanggapi pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang kini jadi kontroversi.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina