Kembali Terang, Warga Semeru Akui Kesigapan PLN Pulihkan Kelistrikan Lumajang

Warga sekitar kaki Gunung Semeru kini bisa kembali menikmati listrik, pascaerupsi yang terjadi pada Minggu, 4 Desember 2022 lalu.
Kembali Terang, Warga Semeru Akui Kesigapan PLN Pulihkan Kelistrikan Lumajang. (Foto: Tagar/PLN)

TAGAR.id, Jakarta - Warga sekitar kaki Gunung Semeru kini bisa kembali menikmati listrik, pascaerupsi yang terjadi pada Minggu, 4 Desember 2022 lalu. Pulihnya listrik wilayah kaki Gunung Semeru membuat masyarakat bisa kembali beraktifitas.

Wasweni salah satu pengungsi erupsi Gunung Semeru mengapresiasi kesigapan PLN dalam memulihkan pasokan listrik. Ia juga merasa gembira karena PLN hadir tak hanya memberikan akses listrik tetapi juga bantuan kesehatan maupun makanan untuk para pengungsi.

“Kami mengungsi dikarenakan abu dari Semeru, di sini segalanya sudah tercukupi, mau nge-charge hp bisa, penerangan dari PLN bagus, malam terang, Alhamdulillah untuk makan juga tercukupi. Kami terbantu dengan adanya PLN, jalan-jalannya udah terang,” tutur Wasweni.


Kami juga memastikan pasokan listrik khususnya untuk fasilitas umum seperti Rumah Sakit, Kantor Pemda serta lokasi pengungsian andal sehingga penanganan pascaerupsi bisa dilakukan.


Senada, Edi Sugeng Santoso yang merupakan pengungsi di lapangan Candipuro merasa lebih aman berada di posko pengungsian karena merasa trauma takut sewaktu-waktu kejadian serupa kembali. 

“Terima kasih atas fasilitas yang telah diberikan PLN khususnya untuk penerangan sudah bagus sekali, terima kasih,” papar Edi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan PLN akan terus menjaga keandalan pasokan listrik di posko pengungsian dan terus menyalurkan bantuan selama masa siaga. Tak hanya pasokan listrik yang andal, PLN juga mendistribusikan bantuan logistik melalui foodtruck dan memberikan layanan kesehatan.

"Posko kelistrikan kami siagakan 24 jam di lokasi untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi. Kami juga memastikan pasokan listrik khususnya untuk fasilitas umum seperti Rumah Sakit, Kantor Pemda serta lokasi pengungsian andal sehingga penanganan pascaerupsi bisa dilakukan," ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan PLN gerak cepat memulihkan kelistrikan wilayah Lumajang dan sekitar kaki Gunung Semeru hanya dalam waktu kurang dari 12 jam.

"Gerak cepat, PLN terjunkan puluhan personel untuk pulihkan pasokan listrik di beberapa wilayah terdampak. Hasilnya, kurang dari 12 jam pasokan listrik ke seluruh pelanggan yang terdampak kembali pulih," ujar Darmawan.

Dalam upaya pemulihan ini, PLN juga menyalurkan bantuan berupa food truck yang mampu membagikan 500 porsi makanan siap santap setiap hati, 2 unit ambulance dengan 3 tenaga medis, 1 unit mobil toilet umum yang berisi 4 toilet dan posko siaga PLN yang siap melayani kebutuhan pengungsi.

Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan status siaga darurat berlangsung selama 14 hari terhitung sejak erupsi berlangsung. []

Berita terkait
PLN Rampungkan SUTT 150 kV Antar Pulau di Sulawesi dengan TKDN 84,75 Persen
PT PLN (Persero) berhasil menyelesaikan pembangunan jaringan listrik di Pulau Muna melalui transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV.
Produktivitas Meningkat, Kelompok Tani Bawang Merah di Sulsel Binaan PLN Raup Keuntungan Hingga Ratusan Juta
Dalam kurun waktu kurang lebih 5 bulan sejak penanaman, Kelompok Tani Saromase menuai panen bawang merah dengan hasil produksi puluhan kali lipat.
Utamakan Prinsip K3, PLN Raih Penghargaan Keselamatan Ketenagalistrikan di Sektor Pembangkitan dari KESDM
PLTU Tanjung Jati B meraih penghargaan Bidang Keselamatan Ketenagalistrikan Sub Kategori Sistem Grid Code Jawa Madura dan Bali.