Oleh: Syaiful W. Harahap*
Laporan situs independen, worldometer, tanggal 5 Juli 2021 menunjukkan jumlah kematian karena infeksi virus corona (Covid-19) global tebus 4 juta yaitu 4.000.519. Indonesia melaporkan kasus baru harian tembus 30.000 yaitu 31.189 (Twitter Kemenkes RI @KemenkesRI).
Sedangkan jumlah kasus Covid-19 global mencapai 184.918.656. Di puncak pandemi bertengger Amerika Serikat (AS) dengan jumlah kasus 34.598.361 disusul India 30.618.939, dan Brasil 18.792.511.
Negara dengan jumlah kasus 5.000.000-an yaitu: Prancis, Rusia dan Turki. Kasus 4.000.000-an yaitu: Inggris, Argentina, Kolombia dan Italia. Kasus 3.000.000-an: Spanyol, Jerman dan Iran. Jumlah kasus 2.000.000-an: Polandia, Meksiko, Indonesia, Ukraina, Afrika Selatan dan Peru. Kaus 1.000.000-an ada 9 negara.
Sementara itu negara-negara dengan jumlah kematian terbanyak adalah:
- Amerika Serikat 621.335
- Brasil 525.229
- India 403.310
- Meksiko 233.622
- Peru 193.389
- Rusia 138.579
- Inggris 128.231
- Italia 127.680
- Prancis 111.197
- Kolombia 109.466
Tanggal 6 Juni 2021 Indonesia melaporkan kasus harian baru sebanyak 31.189. Jumlah ini merupakan angka tertinggi dalam dua pekan terakhir ini ketika terjadi ledakan kasus pasca liburan lebaran. Ini rekor baru kasus harian di Indonesia.
Dengan tambahan 31.189 membuat jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 2.345.018. Ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-16 dunia dari 220 negara dan teritori yang melaporkan kasus Covid-19.
Jauh-jauh hari sebelum lebaran pemerintah sudah mengingatkan warga agar tidak mudik, tapi biar pun dilakukan penyekatan tetap saja ada “1001 jalan ke roma” yang membuat warga dari kota-kota besar mudik ke kampong halamannya.
Baca juga: Hanya Masyarakat Bisa Putus Rantai Penularan Corona
Akibatnya, rumah-rumah sakit kewalahan merawat pasien Covid-19. Kamar di IGD penuh, kamar perawatan juga penuh. Akhirnya dibuat tenda di lingkungan rumah sakit. Saat ini pemerintah menerapkan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali, tapi tetap saja ada perlawanan dari banyak kalangan.
Baca juga: Pemerintah Tidak Bisa Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19
Pakar epidemilogi memperkirakan pandemi Covid-19 di Indonesia, apalagi sudah terbukti ditemukan varian Delta (pertama kali terdeteksi di India) di beberap daerah, akan terus berlanjut. Semua terpulang kepada masyarakat karena yang bisa memutus rantai penyebaran Covid-19 hanya masyarakat, dalam hal ini perilaku orang per orang. []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id