Kematian Akibat Covid-19 Tertinggi Dialami Pasien Ginjal

Kematian tertinggi akibat Covid-19 di Indonesia dialami pasien yang memiliki riwayat penyakit ginjal.
Perawat di Ruang Isolasi RSUP Sanglah Bali memberikan kejutan kepada pasien Covid-19 di hari ulang tahunnya. (Foto: RSUP Sanglah/Tagar)

Jakarta - Sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020, pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia per Senin sore 11 Mei 2020 telah mencapai 14.265 orang dengan jumlah kematian 991 orang. Dari data pasien yang meninggal, rata-rata memiliki riwayat penyakit ginjal.

Hal itu dikatakan Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai rapat terbatas terkait evaluasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta, Selasa 12 Mei 2020.

"Kasus kematian tertinggi adalah mereka yang punya kelompok penyakit ginjal dan jantung," ujar Doni dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Dari 10 orang yang terkena Covid-19 memiliki penyakit penyerta ginjal, angka kematian 7 dari 10 orang. 

Ia menuturkan angka kematian paling tinggi akibat virus corona di Indonesia dari pasien yang memiliki penyakit ginjal. Dari 10 pasien, rasio kematiannya 7 orang. "Dari 10 orang yang terkena Covid-19 memiliki penyakit penyerta ginjal, angka kematian 7 dari 10 orang. Tepatnya 6,8 dari 10 orang. Jadi ini sangat tinggi sekali," ujarnya.

Baca juga:

Kemudian disusul pasien Covid-19 yang memiliki penyakit jantung memiliki risiko kematian tertinggi kedua. Rasio kematiannya 5 dari 10. "Yang kedua adalah jantung. Angka kematiannya juga tinggi yaitu 5 orang wafat dari 10 pasien penderita jantung," katanya.

Sebab itu, Doni mengatakan masyarakat Indonesia yang memiliki riwayat penyakit ginjal dan jantung harus meningkatkan kewaspadaan.

Mereka harus mematuhi protokoler kesehatan untuk membatasi jarak fisik, selalu cuci tangan dengan sabun, tidak menyentuh muka dengan tangan kotor, dan menggunakan masker.

"Isolasi mandiri serius dan sungguh-sungguh tidak boleh lakukan kegiatan apapun, apalagi dengan orang tidak dikenal," tutur dia.

Seperti diketahui, kasus positif virus corona telah menyebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyatakan di DKI Jakarta terdapat 5.276 kasus, Jawa Timur terdapat 1.536 kasus, Jawa Barat terdapat 1.493 kasus, Jawa Tengah terdapat 980 kasus.

Kemudian Sulawesi Selatan terdapat 722 kasus, Banten terdapat 541 kasus, Nusa Tenggara Barat terdapat 331 kasus, Bali terdapat 314 kasus, Papua terdapat 308 kasus, Sumatera Barat terdapat 299 kasus, Sumatera Selatan terdapat 278 kasus, dan Kalimantan Selatan terdapat 263 kasus.

Berita terkait
Jokowi: Ada Daerah Berhasil Lawan Covid-19 Tanpa PSBB
Presiden Jokowi mengatakan ada daerah yang tidak menerapkan PSBB tetapi dapat menangani Covid-19.
Puan Maharani ke Jokowi: Hati-hati Longgarkan PSBB
Ketua DPR Puan Maharani meminta Pemerintahanan Jokowi hari-hati jika ingin melonggarkan PSBB.
Jokowi ke Mensos: Bikin Hotline Aduan Warga soal Bansos
Presiden Jokowi memberikan perintah kepada Mensos Juliari membuat layanan khusus (hotline) aduan warga yang memiliki kendala soal bansos.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu