TAGAR.id, Jenewa, Swiss – Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) mengatakan, jumlah kematian akibat virus corona (Covid-19) yang dilaporkan di seluruh dunia, turun 15% pekan lalu, sementara penularan baru hanya turun 9%.
Dalam penilaian mingguan terbaru pandemi Covid-19, organisasi kesehatan PBB itu mengatakan terdapat 5,3 juta kasus baru dan lebih dari 14.000 kematian dilaporkan pekan lalu.
Laporan di situs worldometers menunjukkan jumlah kasus Covid-19 secara global sampai tanggal 22 Agustus 2022 tembus 600.000.000 yaitu sebanyak 600.975.386 dengan 6.472.531 kematian. Laporan kasus dari 228 negara.
Sementara itu laporan di situs ourworldindata tanggal 22 Agustus 2022 persentase warga dunia yang sudah divaksin Covid-19 sebesar 67,49% yang terdiri atas 62,04% dua suntikan dan 5,45% satu suntikan.
Ilustrasi. Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui vaksin Covid-19 yang menarget virus corona varian asli dan Omicron. (Foto: voaindonesia.com/AFP)WHO mengatakan, jumlah penularan baru menurun di setiap wilayah dunia, kecuali Pasifik Barat. Dikatakan, varian Covid-19 yang mendominasi di seluruh dunia adalah subvarian omicron BA 5, yang menjangkiti lebih dari 70% urutan virus yang dimasukkan dalam data virus umum terbesar di dunia.
Awal pekan ini, perusahaan obat Pfizer meminta regulator AS untuk menyetujui kombinasi vaksin Covid-19 yang menambah perlindungan terhadap jenis omicron terbaru, BA.4 dan BA.5, sebuah langkah penting menuju dimulainya kampanye vaksin penguat atau booster pada musim gugur.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) meminta pembuat vaksin untuk mengubah vaksin mereka agar menarget BA.4 dan BA.5. Varian ini lebih ‘lihai’ dalam menerobos kekebalan dari vaksinasi atau penularan sebelumnya. (ps/ka)/voaindonesia.com dan sumber lain. []
