Keluhan Pelanggan Jasa Passpod di Jakarta

Seorang pelanggan jasa rental wifi di Jakarta mengeluhkan layanan perusahaan yang tak kunjung mengembalikan uangnya.
Wawancara pelanggan jasa wifi yang mengeluhkan layanan perusahaan. (Foto: Tagar/Screenshot Tagar TV)

Jakarta - Seorang pelanggan jasa rental wifi di Jakarta mengeluhkan layanan perusahaan yang tak kunjung mengembalikan uangnya. Persoalan itu telah berlangsung selama 6 bulan dan hingga kini belum juga ada kepastian.

Itu diumumkan lewat email. Penerima dari email pemberitahuan itu mencapai 372 pelanggan.

Sebut saja Anton (nama samaran). Dia mengaku mengggunakan jasa rental wifi Passpod yang bernaung di bawah PT Yelooo Integra Datanet Tbk. Perusahaan terbuka yang sahamnnya 39 persen dimiliki masyarakat itu mengklami dirinya digital tourist pass yang menyediakan konektivitas tanpa batas dan menawarkan atraksi lokal di seluruh dunia.

"Saya ke pergi ke Jepang dengan harga paket Rp 174 ribu. Saya booking pertama tanggal 12 Februari 2020 untuk menyewa wifi per tanggal 12 Maret hingga 16 Maret," katanya saat diwawancarai Tagar TV.

Meski harga paket wifi-nya murah, setiap pelanggan diwajibkan membayar deposit sebesar Rp 500 ribu. Hal itu sebaga jaminan agar setelah kembali wifi Passpod dikembalikan dan uang deposit juga akan diserahkan lagi.

Selain tiket wife, Anton juga memesan tiket untuk menonton atraksi di Universal Studio Jepang seharga Rp 926.000. Malangnya, dia berangkat ke Jepang ketika pandemi corona mulai mewabah.

"Sampai di sana, Jepang sudah menutup menutup Universal Studio. Tanggal 17 Maret saya pulang ke Jakarta dan mengembalikan paket wifi, tapi deposit belum diberikan," katanya.

Sekitar 6 hari setelah berada di Jakarta, tepatnya tanggal 24 Maret 2020, kantor Passpod mengeluarkan pengumuman bahwa tidak beroperasi karena pandemi Covid-19 dan akan dibuka lagi tanggal 5 April 2020.

"Itu diumumkan lewat email. Penerima dari email pemberitahuan itu mencapai 372 pelanggan," katanya.

Hanya saja sampai tanggal 22 April, kantor tersebut tetap belum beroperasi dan datang lagi pengumuman mundur hingga tanggal 4 Mei 2020.

"Saya mencoba sabar, diamkan sampai sekitar 3 bulan. Saya tanya tanggal 10 Juni, dia janjikan 12 Juni, dan ternyata tidak ada juga. Saya capek untuk menanyakan itu dia jawab lagi antrian," katanya.

Alhasil setelah nyinyir mendesak, akhirnya tanggal 8 Juli 2020, pihak Passpod mengembalikan deposit Anton sebesar Rp 500 ribu. Namun, uang tiket untuk Universal Studio Jepang yang jumlahnya lebih besar belum diberikan.

"Sampai sekarang pun saya masih mempertanyakan. Mereka hanya bilang nanti di follow-up, tapi tak ada kabar. Terakhir saya tanya 13 Agustus, dia bilang masih antrian," katanya.

Jengah dengan hal itu, dia pun akhirnya memilih membuka suara ke media. Sebab, persoalan ketidakjelasan ini sudah berlangsung lebih dari 6 bulan. Saran saya, perusahaan yang sudah besar itu harus memperbaiki manajemennya. Memberikan informasi lebih jelas dan kepastian kepada pelanggan," katanya. []

Tonton selanjutnya wawancara pelanggan Passpod atau PT Yelooo Integra Datanet Tbk bersama Tagar TV:



Berita terkait
Ponsel Huawei Terbaru Dukung Dual 5G dan WiFi 6+
Perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China tidak membuat langkah Huawei berhenti dalam mengembangkan produk teknologinya.
Di Semua Koramil di Kodim 0611/Garut Ada WiFi Gratis
Dukung siswa di Garut, Jabar, mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring semua Koramil di wilayah Kodim 0811/Garut sediakan wifi gratis
Belajar Daring di Banyuwangi Pakai Wifi Motor Polisi
Kegiatan belajar mengajar (KBM) daring ternyata menimbulkan masalah baru di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.