Tobasa - Rudi Napitupulu (45), warga Desa Tangga Batu 1, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara mengaku kecewa pelayanan Rumah Sakit Umum Porsea (RSUD) Tobasa.
Rudi menuturkan, anaknya tiba-tiba menggigil dia larikan ke RSUD Porsea pada Rabu 18 Juni 2019 dini hari, sekitar pukul 00.00.
Petugas kemudian menyatakan harus menjalani rawat inap. Rudi kecewa karena dokter spesialis baru memeriksa anaknya pada Rabu siang, pukul 12.00 WIB atau 12 jam sejak masuk rumah sakit.
"Anak saya masuk tadi malam jam 12, kemudian diminta rawat inap. Tapi dokter spesialis baru menangani anak saya pukul 12 siang ini," ujarnya.
Menanggapi ini, Kabag Tata Usaha RSUD Porsea Danred Simanjuntak mengatakan, pelayanan yang dirasa masyarakat kurang memuaskan adalah hal biasa.
Ya kita telusuri dulu nanti informasi soal ini. Kalau memang petugas kita lalai, pasti akan kita beri teguran
Menurutnya, dokter telah mengetahui dan memahami tingkat urgensi pasien. "Jadi sewaktu pasien masuk ke IGD, pasti lah dokter umum di sana sudah berkoordinasi dengan dokter spesialis. Jadi jika memang pasien itu tidak gawat, ya dokternya bisa saja datang di pagi atau siang hari," ujar Danred.
Danred mengaku, menghadapi keluarga pasien yang mengaku kurang puas memang hal biasa. "Itu wajar, bayangkan saja jika keluarga kita sakit, kemudian dokter tidak langsung menangani, wajar lah masyarakat tidak puas. Tapi kan dokternya pasti sudah tahu kondisi pasien, andai saja kondisi pasien memang darurat, mau jam 4 pagi pun dokternya pasti datang," lanjutnya lagi.
Meski begitu, Danred mengaku akan melihat terlebih dahulu rentetan kronologis peristiwa tersebut. Jika nanti menemukan pelayanan petugas kurang memuaskan, pasti akan memberi teguran atau pembinaan.
"Ya kita telusuri dulu nanti informasi soal ini. Kalau memang petugas kita lalai, pasti akan kita beri teguran," ujarnya. []
Artikel lainnya:
- Pecatur Tobasa Bahagia Terima Betor dari Bupati
- Pelaku Penipuan ATM Dibekuk di Tobasa
- Siswa SMP di Tobasa Belajar di Meja Berlubang