Jakarta - Kelompok dalam Partai Demokrat yang berseberangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono, terus mengumandangkan perlu diadakan kongres luar biasa. Satu di antara yang berada dalam kelompok ini adalah Max Sopacua yang baru saja mengundurkan diri dari Partai Demokrat.
Max Sopacua mengatakan Partai Demokrat terbalah dalam dua kubu, yaitu kubu keluarga SBY dan satu kubu lagi yang ia sebut kubu garis lurus. “Kami kader Partai Demokrat menggugat untuk mengembalikan dan menegakkan Demokrat menjadi partai modern dan terbuka,” kata Max Sopacua, Senin, 1 Maret 2021.
Dalam kepemimpinan SBY sebagai ketua umum, Partai Demokrat dikerdilkan menjadi partai keluarga.
Dua kubu dalam Partai Demokrat, kata Max, satu kubu adalah kelompok yang ingin mempertahankan kemapanan Partai Demokrat untuk tetap menjadi partai dinasti Susilo Bambang Yudhoyono. Sedangkan kubu garis lurus adalah kelompok kader yang ingin menyelamatkan, mengembalikan, dan meluruskan garis perjuangan Partai Demokrat sebagaimana cita-cita awal para pendiri.
Dari awal Partai Demokrat adalah partai modern dan partai terbuka, kata Max. "Itulah landasan kita berjuang yang ditanamkan para pendiri sejak awal, tapi dalam kepemimpinan SBY sebagai ketua umum, Partai Demokrat dikerdilkan menjadi partai keluarga.”
Sebelumnya, sebagian tokoh pendiri Partai Demokrat mendesak penyelenggaraan kongres luar biasa. Kelompok ini menganggap terpilihnya Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam kongres partai tahun 2020 dianggap tidak mengikuti tata tertib yang berlaku. []