Kekurangan Penjahat, 19 Penjara di Belanda Ditutup

Keamanan negeri ini dibuktikan dengan ditutupnya 19 penjara karena semakin berkurangnya tindak kejahatan dan penjahat di negeri itu.
Ilustrasi

Amsterdam, (Tagar 2/6/2017) – Negeri Kincir Angin Belanda semakin aman untuk dikunjungi. Keamanan negeri ini dibuktikan dengan ditutupnya 19 penjara karena semakin berkurangnya tindak kejahatan dan penjahat di negeri itu. Pemerintah Belanda menutup 19 penjara sejak 2013 karena negara itu kekurangan penjahat.

Di tahun 2017 ini, sebanyak lima penjara lagi direncanakan ditutup. The Telegraaf, melansir Kamis (1/6/2017), penutupan lima penjara itu akan dilakukan akhir musim panas.

Namun efek negatif dari rencana penutupan lima penjara ini ialah hilangnya hampir 2.000 pekerjaan, 700 di antaranya beralih ke pekerjaan lain. Penurunan angka kejahatan di Belanda terjadi sejak tahun 2004 lalu. Penjara-penjara di Belanda, pada September tahun lalu, justru malah menerima titipan 240 orang penjahat dari Norwegia.

Menteri Kehakiman Belanda Ard van der Steur mengatakan, biaya pemeliharaan penjara sangat mahal bagi negara kecil itu. Beberapa faktor yang menyebabkan Belanda mampu menekan angka kejahatan ialah penerapan undang-undang narkoba yang tidak keras dan lebih fokus pada rehabilitasi hukuman dan sistem pemantauan gelang kaki elektronik yang memungkinkan orang memasuki kembali angkatan kerja.

Sebuah hasil studi tahun 2008 lalu melaporkan bahwa sistem pemantauan gelang kaki dapat mengurangi tingkat residivisme dibandingkan dengan penahanan. Belanda memiliki populasi 17 juta jiwa dan hanya 11.600 orang yang dipenjara. Luar biasa. (wwn)

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)