Kekuatan Medsos dan Cara Menyikapinya

Kekuatan medsos dan cara menyikapinya. Ada sejumlah hal yang bisa menjadi pedoman dalam bersosmed, mari disimak.
Ilustrasi, media sosial. (Gambar: Ist)

Jakarta, (Tagar 27/2/2018) - Sudah tak bisa dipungkiri lagi kekuatan media sosial (medsos) pada kehidupan di zaman now. Di samping memiliki banyak manfaat, penyebaran informasi di medsos dinilai bisa menjadi sesuatu yang merugikan.

Semua informasi dapat diperoleh dari medsos, termasuk informasi-informasi bohong dan fitnah. Bahkan yang lebih parah orang-orang tak bertanggung jawab memanfaatkan medsos sebagai alat untuk ‘mengadu domba’ antara dua kubu berbeda.

Tak jarang masyarakat kerap tertipu lantaran mereka tak mengecek kembali kebenaran informasi yang mereka dapatkan.

Yang terjadi baru-baru ini, empat orang pelaku ujaran kebencian di empat kota berbeda berhasil ditangkap tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Keempat tersangka merupakan anggota kelompok Muslim Cyber Army (MCA) yang tergabung ke dalam aplikasi pesan grup WhatsApp "The Family MCA".

Berdasarkan hasil penyelidikan, grup ini sering melempar isu bernada provokasi di medsos, yakni isu seperti kebangkitan PKI, penculikan ulama, fitnah terhadap presiden, pemerintah dan tokoh-tokoh tertentu termasuk menyebarkan virus yang sengaja dikirimkan kepada orang atau kelompok lawan yang berakibat dapat merusak perangkat elektronik bagi penerima.

Pelakunya tentu bsa dikenakan pasal berlapis yakni Pasal 45A Ayat (2) Jo Pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan/atau Pasal Jo Pasal 4 huruf b angka 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan/atau Pasal 33 UU ITE.

Jika mengutip kata-kata dari Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa negara bisa kendalikan media, tapi tak bisa medsos. Media mainstream bisa dikendalikan, tapi medsos tak bisa.

Guna tak terprovokasi informasi dari medsos, tentu masyarakat dituntut agar bisa lebih bijak dalam menggunakan medsos. Beberapa hal ini bisa menjadi pedoman dalam bersosmed, mari disimak.

1. Hati-hati ketika men-share informasi pribadi seperti nama lengkap, alamat, no HP, atau informasi pribadi lainnya ke publik atau pihak tertentu.

2. Selalu gunakan etika/norma saat berinteraksi dengan siapapun di medsos, itu karena apapun yang akan di-posting di medsos dapat dilihat oleh publik.

3. Pastikan siapa saja semua pengikut/teman akun medsos Anda, hati-hati terhadap akun-akun yang tidak dikenal karena tidak ada jaminan akun tersebut adalah akun yang dapat dipertanggungjawabkan.

4. Pastikan apapun yang diposting di akun medsos adalah postingan yang tidak mengandung unsur SARA.

5. Jangan memproduksi atau me-repost apapun yang belum jelas sumbernya.

6. Terakhir, pastikan selalu mengecek setiap informasi yang Anda dapatkan dari sosmed, jangan mudah terpengaruh jika kebenarannya masih dipertanyakan. (dbs/sas)

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi