Kehidupan Balkon Saat Lockdown di Masa Pandemi Covid-19

Ketika awal-awal pandemi Covid-19 diberlakukan lockdown warga dunia seakan menikmatinya dengan berbagai cara, berbeda dengan kondisi sekarang
Main musik untuk ribuan publik (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Ketika awal-awal pandemi virus corona (Covid-19) diberlakukan lockdown warga dunia seakan menikmatinya dengan berbagai cara, sedangkan sekarang justru dilawan oleh segelintir orang dengan berbagai alasan yang bermuara pada ledakan pandemi di banyak negara. 

Penerapan lockdown di berbagai negara karena pandemi virus corona membuat balkon (teras atau serambi bangan bertingkat) menjadi penting bagi banyak orang. Kehidupan di balkon pun jadi penuh warna dan gaya. Ini kenangan di awal pandemi yang ditulis di awal pandemi oleh Marco Müller untuk dw.com/id.

balkon1Main musik untuk ribuan publik (Foto: dw.com/id)

Main musik untuk ribuan publik - Davor Krmpotic tidak perlu menyewa stadion untuk tampil di depan ribuan publik. Permainan musiknya dengan saxophone dari atas balkon juga bisa didengar ribuan orang. Setiap hari dia tampil di balkon di kota pelabuhan Rijeka, Kroasia, yang berpenduduk sekitar 130.000 orang.

balkon2Konser balkon, berawal dari Italia (Foto: dw.com/id)

Konser balkon, berawal dari Italia - Selama penerapan lockdown, musik live dari atas balkon bisa disaksikan di banyak kota besar. Anggota orkestra di Freiburg ini juga melakukannya dalam rangka Flashmob. Kebiasaan ini berawal dari Italia dan kini sudah menyebar ke banyak tempat.

balkon3Kasihan yang tidak punya balkon (Foto: dw.com/id)

Kasihan yang tidak punya balkon - Apa yang bisa dilakukan orang yang tidak punya balkon? Mereka duduk-duduk di jendela terbuka, seperti yang dilakukan warga Belgia dalam foto ini. Tentu harus hati-hati. Jatuh dari balkon bisa lebih mematikan daripada virus corona.

balkon4Balkon kapal pesiar (Foto: dw.com/id)

Balkon kapal pesiar - Foto ini menunjukkan balkon-balkon di kapal pesiar “Spectrum of the Seas". Karena wisata kapal pesiar di masa corona dihentikan, kapal ini sekarang lempar sauh di pelabuhan Sydney, Australia. Orang-orang yang terlihat di foto adalah sebagian awak kapal yang masih tetap bertugas.

balkon5Atap sebagai balkon luas (Foto: dw.com/id)

Atap sebagai balkon luas - Foto seorang perempuan di Kathmandu, Nepal, yang sedang menjemur baju di atap rumahnya. Nepal juga menerapkan lockdown untuk meredam penyebaran Covid-19.

balkon6Salon rambut di balkon (Foto: dw.com/id)

Salon rambut di balkon - Balkon di Lebanon selatan ini selama masa corona berubah jadi salon. Cukup praktis, karena rambut yang dipotong terbang begitu saja terbawa angin. Jadi tidak perlu banyak membersihkan lantai.

balkon7Memesan makanan dari atas balkon (Foto: dw.com/id)

Memesan makanan dari atas balkon - Pria di kota Marseille ini sedang menjalani karantina mandiri dan tidak boleh meninggalkan rumahnya. Tetangga membantu dia berbelanja kebutuhan sehari-hari. Lalu barang-barang itu ditarik ke atas dengan tali dari kain.

balkon8Latihan fitness dengan instruktur (Foto: dw.com/id)

Latihan fitness dengan instruktur - Sebastian Manko adalah pelatih fitness di Bordeaux, Prancis. Bagi penghuni rumah jompo ini, dia menawarkan latihan fitness cuma-cuma. Setiap pagi dia datang dan memimpin latihan dari jalan.

balkon9Latihan serius atlet professional (Foto: dw.com/id)

Latihan serius atlet professional - Balkon juga bisa jadi tempat latihan bagi atlet profesional seperti Hans-Peter Durst. Dia menyabet dua medali emas di Paralympics 2016 di Rio de Janeiro. Dia sekarang berlatih sepeda roda tiga di balkon rumahnya di kota Dortmund.

balkon10Balkon mewah di lokasi miliarder (Foto: dw.com/id)

Balkon mewah di lokasi miliarder - Di balkon di Monaco ini lebih banyak hal bisa dilakukan daripada sekadar latihan sepeda. Balkon ini terdiri dari dua tingkat, dilengkapi dengan kolam renang. Yang pasti, menjalani karantina di sini tidak akan murah.

balkon11Sedikit humor di masa corona (Foto: dw.com/id)

Sedikit humor di masa corona - Penghuni apartemen di Jerman ini menampilkan humor hitam di balkon dengan memajang patung kerangka manusia. Mungkin sebuah satir atas ketakutan terhadap pandemi Covid-19 yang memang sudah menelan banyak korban. (hp/as)/dw.com/id. []

Berita terkait
Jerman dan Beberapa Negara Eropa Kembali Berlakukan Lockdown
Jerman sebagai negara Eropa terbaru yang memberlakukan pembatasan, yang juga dilakukan di beberapa negara Eropa
Beginilah Kondisi Lockdown di Eropa di Bulan Maret 2020
Negara-negara di Eropa, Maret 2020, membatasi aktivitas berkumpul di ruang publik untuk mengerem penyebaran wabah atau pandemi virus corona
Sebagian Eropa Dilanda Pandemi Covid-19 Gelombang Ketiga
Beberapa negara di Eropa kembali berlakukan lockdown dan pembatasan karena dilanda pandemi Covid-19 gelombang ketiga
0
Ketok Palu Tingkat I Tiga RUU DOB Papua Akan Putuskan DPR Siang Hari Ini
Panitia Kerja (Panja) 3 RUU DOB Papua akan kembali menggelar rapat pengambilan keputusan Tingkat I terkait dengan pembagian batas wilayah.